Cahaya Ilmu di Wuloni: Saat Satgas Yonif 700/WYC Menyalakan Harapan Pendidikan Anak Papua

9 hours ago 1

PUNCAK - Di balik dinginnya udara pegunungan dan kabut yang kerap menyelimuti Distrik Ilaga, cahaya kecil harapan kembali hadir di Kampung Wuloni. Selasa (9/9/2025), prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) dari Pos Wuloni melaksanakan kegiatan Binter terbatas dengan membagikan sarana belajar berupa tas sekolah dan buku tulis untuk anak-anak kampung.

Bagi masyarakat kota, tas dan buku mungkin sekadar perlengkapan sederhana. Namun, di tanah Papua yang penuh keterbatasan akses, benda-benda itu berubah menjadi jendela menuju mimpi. Anak-anak Wuloni menyambut dengan sorak riang. Mereka memeluk tas baru dengan erat, seolah sedang menggenggam masa depan yang selama ini terasa jauh.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Serda Hidayat, yang dengan penuh ketulusan menyampaikan bahwa pemberian itu adalah simbol kepedulian terhadap pendidikan anak negeri. “Kami percaya, masa depan bangsa ini lahir dari tangan-tangan kecil yang hari ini sedang belajar. Semoga tas dan buku tulis ini menjadi penyemangat adik-adik di Wuloni untuk terus bersekolah, ” ujarnya penuh harap.

Tak hanya soal pembagian perlengkapan, kegiatan ini juga menjadi ruang dialog sederhana. Para prajurit berbincang dengan anak-anak, menanyakan cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi guru, ada pula yang bercita-cita menjadi dokter, dan tak sedikit yang bermimpi mengikuti jejak prajurit TNI yang mereka kagumi. Sorot mata mereka memancarkan semangat yang mengalahkan dinginnya kabut pegunungan.

Danpos Wuloni, Lettu Inf I Made Mertiana, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun Papua yang lebih baik. “Tugas kami di sini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menyalakan semangat pendidikan. Kami ingin anak-anak Papua merasakan bahwa mereka adalah bagian dari masa depan Indonesia yang besar, ” ungkapnya tegas.

Suasana sore itu dipenuhi keceriaan. Senyum polos anak-anak seolah menjadi hadiah terbesar bagi para prajurit. Di setiap halaman buku yang akan mereka isi kelak, tersimpan harapan, perjuangan, dan doa agar mereka tumbuh menjadi generasi yang membawa perubahan.

Kehadiran Satgas Yonif 700/WYC di Wuloni membuktikan bahwa TNI hadir bukan sekadar sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai cahaya yang menyalakan mercusuar pendidikan di pedalaman Papua. Di tanah yang sering dibalut kabut, prajurit TNI menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, dan setiap anak berhak bermimpi.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |