Baubau — Sebuah kisah memilukan datang dari Kota Baubau, dimana seorang bayi terlahir tanpa anus, mengharuskan dirinya menjalani operasi besar untuk menggantikan fungsi organ tersebut. Bayi yang belum memiliki nama ini adalah anak pasangan Tawakal dan Asna, yang tinggal di Jalan Syekh Abdul Wahid, Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau. Senin (24/02/2025).
Kehidupan sang bayi, yang baru beberapa hari dilahirkan, harus melalui perjuangan berat. Pasalnya, bayi ini mengalami kondisi medis yang langka, yakni tidak memiliki anus. Sebagai solusi sementara, ia harus menjalani operasi pembuatan kantong pada bagian perut untuk menggantikan anus yang hilang. Namun, biaya operasi dan perawatan yang sangat tinggi menjadi hambatan besar bagi keluarga ini.
Tawakal, sang ayah, bekerja sebagai tukang ojek dengan penghasilan yang tidak menentu, sementara Asna, sang ibu, hanya seorang ibu rumah tangga. Keterbatasan ekonomi mereka membuat mereka tidak mampu memenuhi biaya pengobatan yang sangat dibutuhkan oleh anak mereka.
Selain operasi, ada kebutuhan mendesak untuk kantong penyimpanan kotoran yang harus didatangkan dari luar Baubau. Namun, lagi-lagi, biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli kantong ini menjadi beban yang sangat berat bagi keluarga tersebut.
Kondisi ini memerlukan perhatian dan bantuan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga sosial. Anak ini harus segera mendapatkan perawatan lanjutan di Makassar atau Kendari agar operasi dan perawatannya dapat diteruskan, namun biaya transportasi dan pengobatan menjadi tantangan besar bagi keluarga yang tidak mampu.
Bagi masyarakat yang ingin membantu atau memberikan donasi, dapat menghubungi keluarga ini di alamat Jalan Syekh Abdul Wahid, RT/RW 011/004, Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Setiap bantuan yang diberikan, sekecil apapun, akan sangat berarti bagi kehidupan sang bayi dan keluarga mereka.
Kisah ini bukan hanya tentang satu keluarga, tetapi juga tentang kepedulian bersama. Mari kita bantu meringankan beban mereka agar sang anak bisa mendapatkan perawatan yang layak dan menjalani hidup yang lebih baik.