Kebebasan Pers di Indonesia: Tantangan dan Harapan

11 hours ago 1

Padang - Kebebasan pers di Indonesia masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Meskipun Indonesia telah memiliki Undang-Undang Pers yang menjamin kebebasan pers, namun masih banyak tantangan yang dihadapi oleh jurnalis dan organisasi pers di lapangan, (05/08/2025).

Laporan World Press Freedom Index yang dirilis oleh Reporters Without Borders (RSF) menunjukkan bahwa Indonesia turun ke peringkat 127 dari 180 negara dalam hal kebebasan pers. Penurunan peringkat ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kekerasan terhadap jurnalis, pembatasan akses informasi, dan pengaruh politik terhadap media.

Kekerasan terhadap jurnalis masih menjadi masalah serius di Indonesia. Tercatat 38 kasus kekerasan terhadap jurnalis hingga Mei 2025, termasuk kekerasan fisik, digital, dan psikologis yang dilakukan oleh aparat negara dan kekuatan politik serta ekonomi. Kekerasan ini tidak hanya berdampak pada jurnalis yang menjadi korban, tetapi juga pada kebebasan pers secara keseluruhan.

Jurnalis perempuan juga menghadapi tantangan yang unik dalam menjalankan profesinya. Lebih dari 80% jurnalis perempuan pernah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja, dan mereka juga menghadapi diskriminasi dalam ruang redaksi. Hal ini membuat jurnalis perempuan merasa tidak nyaman dan tidak aman dalam menjalankan tugasnya.

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam produksi berita juga berpotensi mengancam kebebasan pers. AI dapat digunakan untuk memantau dan mengawasi jurnalis, serta mengaburkan kebenaran fakta melalui algoritma yang bias. Hal ini dapat membuat jurnalis kehilangan kontrol atas pekerjaan mereka dan membuat masyarakat kehilangan akses ke informasi yang akurat.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, jurnalis dan organisasi pers perlu memperkuat solidaritas. Solidaritas ini dapat membantu jurnalis dan organisasi pers untuk melawan represi dan menciptakan jurnalisme yang bermutu dan berkelanjutan. Dengan solidaritas, jurnalis dan organisasi pers dapat bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi jurnalis, serta mempromosikan kebebasan pers di Indonesia.

Meskipun tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kebebasan pers di Indonesia, masih ada harapan untuk masa depan. Dengan kerja sama antara jurnalis, organisasi pers, dan pemerintah, kebebasan pers di Indonesia dapat ditingkatkan. Pemerintah dapat berperan dalam menjamin kebebasan pers dengan membuat peraturan yang mendukung kebebasan pers dan melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.

Dengan demikian, kebebasan pers di Indonesia dapat menjadi lebih baik dan jurnalis dapat menjalankan tugasnya dengan lebih aman dan nyaman.@Mairizal.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |