.png)
2 months ago
16
Keerom - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Keerom dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banjir di sejumlah titik pemukiman dan ruas jalan utama. Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Dusun Waisamba, Kampung Saefen 42, Distrik Skanto, dengan ketinggian air mencapai 50 cm, sehingga mengganggu aktivitas warga masyarakat. Sabtu (5/7/2025).
Menanggapi kondisi tersebut, Babinsa Koramil 1701-23/Skanto, Serka Taufik Ismail bersama Koptu Agunawan, bergerak cepat turun langsung ke lokasi untuk membantu warga binaan yang terdampak. Keduanya melakukan pemantauan situasi sekaligus bersiaga di lapangan guna melakukan evakuasi apabila diperlukan.
"Kami segera turun ke lokasi untuk memastikan kondisi warga serta memberikan bantuan secara langsung. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai aparat kewilayahan untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat, " ujar Serka Taufik Ismail.
Selain memberikan bantuan darurat, Babinsa juga mengedukasi warga mengenai pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya hujan susulan. Masyarakat, khususnya anak-anak dan lanjut usia, diimbau untuk menghindari area rawan banjir serta memantau informasi cuaca secara berkala guna mengantisipasi risiko yang lebih besar.
Di tempat terpisah, Danramil 1701-23/Skanto, Kapten Inf. Riswan, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi banjir serta memastikan warga terdampak mendapatkan perhatian yang dibutuhkan.
"Situasi saat ini terus kami pantau bersama instansi terkait. Kami akan tetap berada di garis depan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama, " tegasnya.
Dengan respons cepat serta sinergi antara TNI dan masyarakat, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan proses pemulihan berjalan lebih efektif. Kodim 1701/Jayapura melalui Koramil Skanto akan terus hadir dan berperan aktif dalam penanganan bencana, sebagai wujud nyata komitmen Babinsa untuk senantiasa berada di tengah-tengah rakyat, terutama saat warga membutuhkan perlindungan dan bantuan tutupnya. (Redaksi Papua)
