PUNCAK - Di tengah situasi keamanan Papua yang kerap mendapat ujian dari aksi kelompok bersenjata, secercah harapan muncul dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Aparat keamanan (Apkam) dan masyarakat setempat sepakat memperkuat kebersamaan demi menjaga kedamaian dan ketertiban. Kesepahaman ini menjadi sinyal positif bahwa harmoni bisa terwujud melalui kerja sama yang tulus antara rakyat dan aparat.
Kepala Suku Beoga, Paulus Murib, menegaskan bahwa keberadaan Apkam di wilayahnya membawa rasa aman bagi masyarakat. Ia mengapresiasi pendekatan humanis yang dilakukan aparat dalam bertugas, tidak hanya fokus menjaga keamanan, tetapi juga membantu warga dalam berbagai kegiatan.
“Kami merasa lebih aman karena ada Apkam yang menjaga. Mereka juga tidak hanya menjaga keamanan, tetapi ikut membantu kegiatan masyarakat. Ini yang membuat hubungan kami semakin baik, ” ungkap Paulus. Rabu (3/9/2025).
Nada serupa disampaikan tokoh gereja Beoga, Pdt. Markus Tabuni. Ia menilai keharmonisan antara Apkam dan masyarakat sangat penting agar warga tidak mudah terprovokasi isu-isu yang ingin memecah belah.
“Kami sering melihat ada upaya pihak-pihak tertentu yang ingin memisahkan rakyat dengan aparat. Tetapi kami di Beoga memilih untuk hidup berdampingan. Kedamaian jauh lebih penting untuk masa depan anak-anak kami, ” ujarnya.
Kehadiran Apkam di Beoga tak hanya menjaga stabilitas, tetapi juga memberi dampak nyata di bidang sosial. Mereka aktif membantu masyarakat saat akses logistik sulit, menyalurkan kebutuhan pokok, bahkan memberikan pelayanan medis darurat bagi warga yang membutuhkan. Dukungan semacam ini semakin mempererat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat.
Tokoh pemuda Beoga, Yulianus Murib, berharap pola hubungan harmonis di wilayahnya bisa menjadi contoh bagi distrik lain di Papua. Menurutnya, damai adalah pintu masuk pembangunan.
“Kalau kita bisa hidup damai dengan Apkam, pembangunan bisa berjalan. Jalan bisa dibuka, sekolah bisa aman, dan masyarakat bisa bekerja tanpa rasa takut. Ini yang kami harapkan, ” tegas Yulianus.
Masyarakat Beoga juga sepakat bahwa propaganda kelompok bersenjata yang berusaha mengganggu keamanan tidak boleh mempengaruhi kehidupan mereka. Mereka menegaskan bahwa kedamaian harus dijaga bersama demi masa depan yang lebih baik.
Kesepakatan dan keharmonisan ini menjadi bukti nyata bahwa ketika Apkam dan masyarakat saling percaya, stabilitas dapat tercapai. Dengan situasi yang kondusif, peluang untuk membangun Beoga ke arah yang lebih maju kini semakin terbuka lebar.
(APK/ Jurnalis.id )