Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja

4 hours ago 2

loading...

Anggota Komisi IX DPR Zainul Munasichin menyampaikan bahwa Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. FOTO/IST

SUKABUMI - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kecukupan gizi masyarakat, Komisi IX DPR bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menyelenggarakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Modern Assalam, Cibodas, Kecamatan Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (27/4/2025).

Kegiatan yang mengusung tema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia ini diikuti oleh sekitar 300 peserta dan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Program MBG merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah yang bertujuan untuk menjamin pemenuhan asupan gizi bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Anggota Komisi IX DPR Zainul Munasichin menyampaikan bahwa Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

"Tujuan utama dari Program MBG adalah meningkatkan kecukupan dan keseimbangan gizi, tidak hanya untuk peserta didik, tetapi juga untuk kelompok lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lebih dari itu, program ini juga menciptakan lapangan kerja di sekitar dapur atau SPPG," kata Zainul Munasichin dalam keterangannya dikutip, Selasa (29/4/2025).

Sementara itu, Direktur Dialur Wilayah III BGN, Enny Indarty, menjelaskan secara rinci mekanisme pelaksanaan program, mulai dari latar belakang, target penerima manfaat, hingga peran strategis dapur sehat MBG dalam pertumbuhan ekonomi lokal.

"Dapur SPPG tidak hanya berfungsi sebagai pusat distribusi makanan bergizi, tetapi juga membuka kesempatan kerja bagi ibu-ibu dan bapak-bapak di sekitar lokasi dapur," kata Enny.

"Masyarakat yang berminat menjadi mitra dapat mendaftar melalui portal resmi BGN di situs resmi BGN. Pendaftaran ini bersifat gratis," katanya.

Setiap Dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk oleh BGN dan didukung oleh tim yang terdiri dari ahli gizi dan akuntan. Dapur-dapur ini akan dioperasikan oleh 45 hingga 50 petugas yang bekerja setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, untuk menjamin kualitas gizi dan kelancaran distribusi.

Dengan diluncurkannya Program MBG ini, DPR dan BGN berharap masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan peningkatan gizi nasional sekaligus memperkuat partisipasi publik dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan sejahtera.

(abd)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |