loading...
Setelah kemenangan fenomenal atas Canelo, pertanyaan besar pun muncul, siapa lawan selanjutnya yang pantas bagi Bud? / Foto: The Athletic
JAKARTA - Dunia tinju kembali digemparkan dengan penampilan Terence Crawford . Pada 13 September, di hadapan lebih dari 70.000 penonton di Allegiant Stadium, petinju berjuluk Bud itu menorehkan sejarah baru dengan menang angka mutlak melawan Canelo Alvarez selama 12 ronde penuh.
Kemenangan mutlak ini bukan hanya mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia kelas menengah super, tetapi juga menjadikannya petinju kelima yang meraih gelar di lima kelas berbeda. Setelah kemenangan fenomenal atas Canelo, pertanyaan besar pun muncul, siapa lawan selanjutnya yang pantas bagi Bud?
Mengingat Crawford hanya bertarung setahun sekali, ia tampaknya hanya tertarik pada laga-laga super yang menguntungkan. Lantas, siapa saja petinju yang layak berada satu ring dengan juara tak terbantahkan tersebut?
Baca Juga: Terence Crawford, Kemenangan Atas Canelo, Perbandingan dengan Mayweather dan Ilia Topuria
Daftar Petinju yang Diprediksi Jadi Lawan Ideal Crawford dan Satu Nama yang Mungkin akan Dihindari
Lawan Ideal
1. Sebastian Fundora (Kelas Welter Super)
Pertarungan antara Crawford dan Sebastian Fundora diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan paling brutal dan menarik. Fundora, yang dijuluki The Towering Inferno, adalah juara dunia WBC kelas welter super. Namun, hambatan utamanya adalah berat badan, karena Crawford telah mengisyaratkan bahwa ia tidak akan kembali ke kelas 77 kg. Namun, jika Fundora naik kelas atau Crawford bersedia turun, pertarungan ini bisa menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah tinju.
2. Janibek Alimkhanuly (Kelas Menengah)
Meskipun namanya kurang populer, Janibek Alimkhanuly adalah petinju tak terkalahkan yang menguasai kelas menengah. Petinju asal Kazakhstan ini adalah juara dunia WBO dan IBF dengan rekor 17-0 (12 KO). Menghadapi Janibek akan memberi Crawford kesempatan untuk meraih gelar juara dunia di kelas keenam, menyamai rekor legendaris Oscar de la Hoya dan Manny Pacquiao.
3. Gennadiy Golovkin (Kelas Menengah Super)
Jika Crawford tidak tertarik melawan Janibek, ia bisa menantang petinju legendaris Gennadiy Golovkin. Meskipun Golovkin telah absen dari ring selama tiga tahun, pertarungan ini akan menjadi laga bersejarah. Kemenangan atas GGG akan menambah koleksi nama-nama besar yang pernah dikalahkan Crawford. Golovkin sendiri telah mengindikasikan ketertarikannya untuk kembali bertanding, membuka peluang untuk pertarungan ini.
4. Saul 'Canelo' Alvarez II (Kelas Menengah Super)
Setelah 41 juta orang menyaksikan pertarungan pertama di Netflix, sebuah rematch mungkin menarik bagi Bud. Namun, ini adalah opsi yang sulit. Crawford mendominasi Canelo dengan sangat telak, membuat pertarungan ulang terasa kurang kompetitif. Canelo tidak pernah terlihat mampu menyakiti Crawford atau membangun keunggulan yang meyakinkan. Meskipun demikian, angka penonton yang fantastis bisa menjadi alasan kuat untuk mengulangi duel ini.
Lawan yang Kemungkinan Dihindari
1. Jaron 'Boots' Ennis (Kelas Welter Super)
Saat ditanya apakah ia akan melawan Jaron Ennis, Crawford menjawab singkat, "Tidak." Jaron Ennis dianggap belum memiliki pengalaman dan dominasi yang setara dengan Crawford. Selain itu, Crawford menegaskan ia tidak akan turun kembali ke kelas 154 lbs.
2. Ilia Topuria (UFC)
Pertarungan crossover dengan petarung UFC seperti Ilia Topuria dianggap bukan prioritas utama bagi Crawford. Pertarungan semacam ini lebih cocok dilakukan menjelang akhir karier, seperti yang dilakukan oleh Floyd Mayweather Jr. melawan Conor McGregor. Saat ini, Crawford masih memiliki banyak pertarungan penting di dunia tinju yang harus ia kejar, seperti meraih gelar di kelas keenam atau mengalahkan legenda seperti GGG.
(yov)