3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam

6 hours ago 2

loading...

Presiden China XI Jinping membuat kebijakan yang diklaim ramah terhadap umat Muslim. Foto/Xinhua/Xie Huanchi

BEIJING - Presiden China Xi Jinping memberikan perhatian penting dalam membuat kebijakan terhadap umat Islam di negara tersebut. Terdapat sekitar 20 juta Muslim di China, yang secara resmi merupakan negara dengan jumlah penganut non-agama atau ateis, namun mengizinkan kebebasan beragama.

Sebagian besar warga Muslim China tinggal di barat laut negara itu, yang meliputi Xinjiang, Qinghai, Gansu dan Ningxia. Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, Partai Komunis di China berupaya menyelaraskan agama dengan ideologi politik dan budaya China. Pada 2018, komite pusat Partai Komunis China menerbitkan dokumen yang merujuk pada kontrol dan konsolidasi masjid.

3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam

1. Mengutamakan Stabilitas

Melansir Radio Free Asia, saat mengunjungi Xinjiang untuk kedua kalinya hanya dalam waktu satu tahun pada 2023, Presiden Xi Jinping berjanji mempertahankan "stabilitas sosial yang diperoleh dengan susah payah" akan tetap menjadi prioritas utama, dan stabilitas itu harus digunakan untuk "menjamin pembangunan."

Xi mengatakan perlu untuk "menggabungkan pengembangan perjuangan antiterorisme dan antiseparatisme dengan dorongan untuk menormalkan pekerjaan stabilitas sosial dan supremasi hukum."

Ia juga memberi tahu para pejabat untuk lebih lanjut "mempromosikan Sinofikasi Islam" dan "secara efektif mengendalikan berbagai kegiatan keagamaan ilegal." Sinofikasi merupakan upaya utama Xi yang menekankan agar umat Islam di China memiliki identitas dan ciri khas ala negara tersebut.

Baca Juga

Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun, Berikut 6 Alasannya


2. Memperkuat Identitas China

Sementara kebutuhan para penganut agama harus terjamin, mereka harus bersatu erat dengan Partai Komunis dan pemerintah.

Xi Jinping menyerukan pendidikan dan bimbingan bagi orang-orang dari semua kelompok etnis untuk memperkuat identifikasi mereka dengan bangsa, budaya, dan Partai Komunis China.

“Dalam proses modernisasi ala China, kita akan lebih baik membangun Xinjiang yang indah, yang bersatu dan harmonis, kaya dan sejahtera.”

3. Pembangunan yang Merata

Pemimpin China menyebut Xinjiang sebagai "daerah inti dan pusat" dalam program pembangunan pelabuhan, rel kereta api, dan pembangkit listrik Tiongkok yang menghubungkannya dengan ekonomi yang membentang dari Asia Tengah hingga Eropa Timur.

Xinjiang berbatasan dengan Rusia, Afghanistan, dan Asia Tengah yang bergejolak, yang ingin dimasuki China melalui insentif ekonomi dan aliansi keamanan.

(ahm)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |