Warga Lombok Timur Harap Program MBG Perbaiki Gizi dan Turunkan Stunting

6 hours ago 2

loading...

Anggota Komisi IX DPR Muazzim Akbar Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan menghadiri sosialisasi Program MBG di Lombok Timur. FOTO/IST

LOMBOK TIMUR - Komisi IX DPR bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Siang Gratis (MBG) di Aula Kantor Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga berharap Program MBG dapat meningkatkan gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting di wilayah mereka.

Dalam sosialisasi yang digelar Selasa (13/5/2025) itu, Anggota Komisi IX DPR Muazzim Akbar menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menjamin keberhasilan program MBG. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha agar program ini dapat berjalan berkelanjutan.

"Pembangunan SPPG membutuhkan biaya besar. Diperlukan kolaborasi antara negara dan pihak swasta agar program ini tidak berhenti hanya pada wacana," kata Muazzim dalam keterangannya dikutip, Kamis (15/5/2025).

Untuk mendukung ekonomi masyarakat sekaligus menyukseskan MBG, Muazzim juga mengumumkan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dengan dukungan dana masing-masing Rp5 miliar. Koperasi ini bertujuan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ia juga mengingatkan agar BUMDes mengalokasikan 20% dari anggarannya untuk mendukung program MBG, sesuai instruksi dari Menteri Desa dan PDTT.

Menurut Muazzim, NTB telah memiliki 30 unit Sentra Pangan Program Gizi (SPPG), terdiri atas 24 unit di Pulau Lombok dan 6 unit di Pulau Sumbawa. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Lombok Timur telah berkontribusi dengan 5 unit SPPG yang aktif.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Lalu Muhammad Iwan Mahardan menjelaskan, program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjamin hak anak atas gizi layak sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Angka stunting nasional saat ini masih berada di angka 21,23%.

"Masalah ini bukan hanya soal kesehatan, tapi masa depan bangsa. Pemerataan akses terhadap makanan bergizi adalah kunci," katanya.

Iwan juga memaparkan mekanisme pendirian SPPG, mulai dari syarat lahan, bangunan, peralatan, SDM, hingga ketentuan bagi penerima manfaat. Ia mengimbau masyarakat waspada terhadap pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BGN, dan memastikan seluruh informasi resmi hanya tersedia melalui situs resmi BGN.

Camat Sembalun, Misri menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan sosialisasi di wilayahnya. Ia menegaskan dukungan penuh Kecamatan Sembalun terhadap program MBG dan berharap SPPG di wilayahnya dapat segera beroperasi.

"Satu unit SPPG sudah berdiri di wilayah kami dan akan segera difungsikan, tepat di seberang kantor camat. Kami berharap ini bisa jadi solusi nyata untuk pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak," katanya.

Dengan sosialisasi ini, pemerintah berharap partisipasi masyarakat semakin meningkat dan program MBG mampu menjadi pendorong utama terciptanya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan kuat.

(abd)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |