Ungkap Analisis Gempa M4,8 di Jembrana Bali, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

14 hours ago 2

loading...

BMKG membeberkan analisis gempa dengan kekuatan M4,8 yang mengguncang Jembrana, Kuta Selatan, Bali, Foto/SindoNews

BALI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) membeberkan analisis gempa dengan kekuatan M4,8 yang mengguncang Jembrana, Kuta Selatan, Bali, pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 10.19.20 WITA.

Hasil analisa update dari BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,9. Episenter terletak pada koordinat 9,48° LS; 114,00° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 Km Barat Daya Jembrana, Bali pada kedalaman 43 Km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho dalam keterangan resminya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Malang Selatan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Kuta dan Kuta Selatan II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Cahyo memastikan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga hari Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 10.40 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Cahyo meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.

(cip)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |