PAPUA - Di bawah kabut pagi yang menyejukkan Tanah Papua, sebuah momen penuh kehangatan terukir di halaman TK Mamba, Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan. Pada Jumat pagi itu, prajurit TNI dengan penuh keikhlasan menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Sdr. Paulinus Sani, seorang katekis Gereja Katolik Yaparo, yang dihormati oleh masyarakat sebagai sosok rohani panutan. Jum'at 25, April 2025.
Tak sekadar pertemuan formal, kegiatan ini menjadi jembatan hati yang menghubungkan prajurit TNI dengan umat. Benih sayuran, yang diserahkan secara simbolis, bukan hanya harapan untuk penghijauan, melainkan juga simbol dari harapan akan masa depan yang lebih baik. Setiap jabat tangan yang penuh kehangatan dan senyum yang tulus merefleksikan pesan tentang perdamaian, kebersamaan, dan tekad untuk terus menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dipimpin oleh Lettu Arh. Supriono, Pabintal Satgas, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan tidak hanya dijaga dengan kekuatan senjata, tetapi juga melalui pendekatan kemanusiaan yang lebih dalam. “Keamanan dan kedamaian sejati berawal dari dialog, perhatian, dan kepedulian terhadap masyarakat, ” ujar Lettu Supriono dengan penuh ketulusan.
Kegiatan ini menggambarkan prinsip kemanusiaan yang selalu hidup di setiap langkah prajurit TNI di Papua. Seperti benih yang ditanam, yang kelak akan tumbuh menjadi tanaman yang memberikan hasil, demikian pula harapan bagi kedamaian dan kesejahteraan yang terus berkembang di bumi Cenderawasih.
TNI, dengan ketulusan hati, menunjukkan bahwa mereka hadir di tengah masyarakat Papua bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat yang siap berbagi dan membantu mewujudkan harapan bersama. Sebuah cerita kecil yang penuh makna tentang persatuan, perdamaian, dan kemanusiaan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono