TNI Menyapa dari Hati: Satgas Marinir Yonif 1 Bagikan Keceriaan dan Alat Tulis untuk Anak Papua di Yahukimo

YAHUKIMO - Di sela tugas pengamanan perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir tak hanya menjaga wilayah, tetapi juga menyentuh hati. Pada Jumat (25/7/2025), personel satgas yang tengah melakukan patroli rutin di Kampung Massi, Kabupaten Yahukimo, menyempatkan diri untuk berinteraksi hangat dengan anak-anak setempat.

Tak hanya menyapa, para prajurit juga membagikan alat tulis sekolah kepada anak-anak sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap pendidikan di wilayah terpencil. Wajah-wajah polos itu pun menyambut dengan senyum ceria dan ucapan terima kasih tulus, menciptakan momen kemanusiaan yang menggugah.

“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. Menyapa dan berbagi dengan anak-anak adalah bentuk komunikasi sosial yang mempererat hubungan, ” ujar Letkol Marinir Siswanto, Dansatgas Yonif 1 Marinir.

Kemanusiaan dalam Setiap Tugas

Aksi sederhana ini merupakan bagian dari pendekatan humanis TNI di wilayah operasi. Menurut Letkol Siswanto, setiap prajurit harus mampu bersikap ramah dan inklusif, baik kepada orang dewasa maupun anak-anak, agar keberadaan satgas diterima dan dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan.

“Kami ingin diterima bukan karena senjata, tapi karena kehadiran yang membangun dan mengayomi, ” tambahnya.

Dukungan Pangkoops Habema

Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Satgas Yonif 1 Marinir. Ia menegaskan bahwa komunikasi sosial menjadi bagian penting dalam strategi TNI untuk mendukung percepatan pembangunan Papua.

“Inisiatif Satgas Yonif 1 Marinir untuk menjalin komunikasi sosial dengan anak-anak Papua adalah wujud dari tugas kemanusiaan TNI. Ini bagian dari pendekatan inklusif yang mendukung pembangunan di Papua secara menyeluruh, ” ujar Mayjen Lucky.

TNI Hadir, Membangun dari Hati ke Hati

Interaksi antara prajurit dan anak-anak di Yahukimo membuktikan bahwa damai dan kemajuan di Papua bisa dibangun dari hal-hal kecil yang tulus. Satu sapaan, satu senyuman, dan satu alat tulis bisa menjadi jembatan harapan bagi masa depan anak-anak Papua.

Sumber: PenSatgas Yonif 1 Marinir