TNI, Garda Terdepan Percepatan Pembangunan Papua: Dari Misi Kemanusiaan hingga Keamanan Wilayah

5 hours ago 3

PAPUA - Di tengah lanskap Papua yang indah namun penuh tantangan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus membuktikan perannya sebagai garda terdepan dalam mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Mengemban amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga aktif sebagai fasilitator pembangunan serta jembatan komunikasi antara pemerintah dan rakyat. Minggu 16, Maret 2025.

Inpres 9/2020 menjadi landasan bagi TNI dalam melaksanakan tiga tugas utama di Papua, yaitu:
Menjaga stabilitas keamanan,
Mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan layanan dasar, dan
Membangun komunikasi sosial yang inklusif.

Tugas ini dijalankan melalui penempatan satuan tugas (Satgas) di berbagai wilayah Papua yang aktif dalam menciptakan stabilitas dan kondusivitas wilayah. Stabilitas keamanan menjadi kunci utama percepatan pembangunan di Papua.

Tantangan Keamanan dan Respons Cepat TNI

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, ancaman dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), masih menjadi tantangan nyata. Berbagai aksi kekerasan yang mereka lakukan tidak hanya mengganggu stabilitas daerah, tetapi juga mengancam nyawa masyarakat sipil dan warga asing yang berkontribusi dalam pembangunan Papua.

Salah satu insiden tragis terjadi pada 5 Agustus 2024, ketika OPM membunuh Glen Malcolm Conning, seorang warga Selandia Baru yang merupakan pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service. Kejadian ini menambah daftar panjang aksi brutal yang merugikan banyak pihak.

Menanggapi hal tersebut, TNI bergerak cepat. Pada 6 Agustus 2024, Satgas TNI berhasil mengevakuasi jenazah Pilot Glen serta tenaga kesehatan, guru, dan balita dari wilayah konflik tanpa adanya permintaan lebih dahulu, baik dari pihak keluarga korban maupun Pemerintah Selandia Baru. Langkah ini murni merupakan aksi kemanusiaan yang menegaskan komitmen TNI dalam melindungi siapa pun tanpa pandang bulu.

Tak hanya itu, keberhasilan TNI dalam membebaskan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024, menjadi pencapaian luar biasa. Operasi ini menunjukkan profesionalisme, strategi matang, serta keberanian tinggi dari prajurit di lapangan.

Sinergi Keamanan dan Pembangunan di Papua

Panglima Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa keamanan adalah fondasi utama untuk kesejahteraan masyarakat Papua.

“TNI dan Polri memahami betul bahwa keamanan adalah kunci utama untuk percepatan pembangunan di Papua. Oleh karena itu, selain melakukan penindakan terhadap kelompok separatis, kami juga aktif membangun komunikasi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dengan pendekatan yang humanis, kami berharap tercipta sinergi kuat antara masyarakat dan aparat keamanan untuk bersama-sama menjaga Papua tetap damai dan berkembang, ” ungkapnya. Minggu (16/3/2025).

TNI berkomitmen untuk terus hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, tidak hanya dalam menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga dalam mempercepat pembangunan demi Papua yang lebih maju, sejahtera, dan damai.

Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |