TNI: Garda Terdepan dalam Menjaga Stabilitas dan Mempercepat Pembangunan di Papua

PAPUA - Di tengah lanskap Papua yang indah namun penuh tantangan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) hadir sebagai garda terdepan dalam mewujudkan kesejahteraan dan mempercepat pembangunan. Mengemban amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI tidak hanya bertugas sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai fasilitator pembangunan dan jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Rabu, 12 Maret 2025.

Misi Mulia: Keamanan, Pembangunan, dan Kesejahteraan

Inpres 9/2020 memberikan tiga mandat utama bagi TNI di Papua:

1. Menjaga keamanan dan stabilitas wilayah.
2. Mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan layanan dasar bagi masyarakat.
3. Membangun komunikasi sosial yang inklusif guna mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.

Untuk merealisasikan misi ini, TNI menempatkan Satuan Tugas (Satgas) di berbagai wilayah Papua, yang berperan aktif dalam menjaga kondusivitas serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat.

Keamanan: Kunci Percepatan Pembangunan

TNI memahami bahwa stabilitas keamanan adalah kunci utama bagi keberhasilan pembangunan. Namun, ancaman dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), masih menjadi tantangan serius.

Salah satu bukti nyata ancaman ini adalah pembunuhan tragis terhadap Glen Malcolm Conning, seorang warga Selandia Baru sekaligus pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service, yang terjadi pada 5 Agustus 2024. Aksi brutal ini tidak hanya merenggut nyawa seorang pekerja asing, tetapi juga menghambat proses pembangunan yang sedang berjalan di Papua.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, tepatnya pada 6 Agustus 2024, TNI bergerak cepat mengevakuasi jenazah Pilot Glen, bersama tenaga kesehatan, guru, dan bahkan balita. Tanpa menunggu permintaan dari keluarga korban atau pemerintah Selandia Baru, evakuasi ini dilakukan murni atas dasar kemanusiaan.

Selain itu, keberhasilan TNI dalam membebaskan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024, menjadi prestasi luar biasa yang mendapat apresiasi luas. Kejadian ini menegaskan bahwa TNI memiliki kemampuan, dedikasi, dan komitmen tinggi dalam menjaga keamanan serta melindungi warga negara, baik dari dalam maupun luar negeri.

TNI dan Polri: Bersinergi untuk Papua yang Lebih Baik

Panglima Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa keamanan adalah fondasi utama bagi terwujudnya kesejahteraan di Papua.

"TNI dan Polri memahami bahwa stabilitas keamanan adalah kunci utama dalam mendukung percepatan pembangunan. Oleh karena itu, kami tidak hanya berfokus pada penindakan terhadap kelompok separatis, tetapi juga aktif mendekati masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dengan membangun hubungan yang baik dengan rakyat, diharapkan tercipta sinergi kuat dalam menjaga keamanan dan mendorong kesejahteraan masyarakat Papua, " tegasnya.

Dengan dedikasi yang tinggi dan komitmen yang kuat, TNI terus membuktikan bahwa mereka bukan sekadar penjaga batas dan pertahanan, tetapi juga pilar utama dalam membangun masa depan Papua yang lebih damai, sejahtera, dan maju.

Autentikasi: 
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono