TNI dan Warga Bersatu, Jalan Rusak di Ujung Papua Kembali Tersambung

1 month ago 14

PAPUA - Di tengah sunyi pegunungan dan hamparan hijau yang memeluk Kampung Yelai, semangat gotong royong kembali hidup. Jalan penghubung utama yang rusak parah di Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, akhirnya diperbaiki melalui aksi nyata kolaborasi antara personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 644/Walet Sakti Pos Walaik dan warga setempat. Kamis 24 Juli 2025.

Aksi kemanusiaan ini bukan sekadar perbaikan fisik, tapi juga cerminan kedekatan TNI dan rakyat. Di jalur yang biasa menjadi nadi aktivitas warga, kini terpancar kerja sama tanpa pamrih antara tangan-tangan prajurit yang sigap dan warga yang antusias.

Jalan Rusak, Hati Tak Boleh Retak

Letda Inf Jhon Feri Malau, Danpos Walaik, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi jalan yang merupakan akses vital warga menuju Kampung Yelai. Jalan tersebut selama ini menjadi jalur utama masyarakat untuk bekerja, bersekolah, hingga membawa hasil kebun.

“Kami tidak bisa tinggal diam melihat kondisi ini. Jalan yang rusak bukan hanya soal tanah yang retak, tapi juga tentang terganggunya aktivitas harian warga. Bersama masyarakat, kami turun langsung memperbaiki. Ini bentuk kepedulian kami, ” tegasnya.

Dari Jalan Poros, Tumbuh Persaudaraan

Kegiatan gotong royong ini tak hanya memperbaiki infrastruktur, tapi juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat perbatasan. Di tengah tawa dan peluh, lahirlah kepercayaan dan rasa saling menghargai yang menjadi fondasi kuat kemanunggalan.

Warga Kampung Yelai menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran TNI yang benar-benar peduli, tidak hanya sebagai penjaga batas, tapi juga sebagai saudara yang selalu siap membantu.

“Terima kasih bapak-bapak TNI, kami sangat terbantu. Kalau kerja sendiri berat, tapi karena TNI datang bantu, kami jadi semangat, ” ujar salah satu warga dengan penuh antusias.

TNI Bukan Hanya Menjaga, Tapi Hadir untuk Menguatkan

Aksi ini menegaskan bahwa Satgas Yonif 644/Walet Sakti tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir untuk memperkuat kehidupan warga di wilayah terluar Indonesia. Mereka merawat harapan, menyambung akses, dan menyalakan kembali semangat gotong royong yang menjadi warisan bangsa.

“Kami ingin kehadiran kami benar-benar dirasakan. Bukan hanya dalam pengamanan, tapi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Jalan ini penting bagi mereka, jadi penting juga bagi kami, ” tutup Letda Malau.

Dari Perbatasan, Untuk Indonesia

Gotong royong ini menjadi simbol nyata bagaimana TNI dan rakyat bisa berjalan seiring, memperbaiki tidak hanya jalan yang rusak, tetapi juga membangun kepercayaan dan harapan yang utuh.

Satgas Yonif 644/Walet Sakti menunjukkan bahwa perjuangan di perbatasan tidak melulu soal senjata dan patroli, tapi juga tentang kerja nyata yang mengangkat harkat hidup masyarakat. Dari Walaik, mereka membawa pesan: "Manalo Marajuang – Selalu Menang dalam Perjuangan.

Authentication:

Dispen Satgas Yonif 644/WLS – Pos Walaik

Read Entire Article
Masyarakat | | | |