TNI Bawa Layanan Kesehatan ke Rumah Warga Pedalaman Papua, Wujud Nyata Negara Hadir untuk Rakyat

4 weeks ago 11

PAPUA - Di tengah medan berat dan keterbatasan akses fasilitas kesehatan, sebuah inisiatif kemanusiaan lahir dari Pos Julukoma, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau di bawah Komando Operasi TNI Habema. Program bertajuk “Pastoor” (Pelayanan Kesehatan Door to Door) menjadi jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat pedalaman Papua yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan medis.

Hari itu, Selasa (19/8), beberapa personel TNI bersama tenaga medis berjalan kaki menyusuri jalan setapak, menembus perbukitan Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Tujuan mereka sederhana namun bermakna: mendatangi langsung rumah-rumah warga di Kampung Julukoma untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Bagi masyarakat setempat, perjalanan menuju puskesmas bukanlah perkara mudah. Jarak yang jauh, kondisi medan yang menantang, hingga minimnya sarana transportasi membuat akses kesehatan seringkali terasa mustahil. Namun kali ini, layanan itu hadir tepat di depan pintu rumah mereka.

Kesehatan yang Datang Menjemput

Dengan senyum ramah, tim medis TNI memeriksa tekanan darah, kadar gula, serta memberikan vitamin dan obat-obatan ringan kepada anak-anak hingga para lansia. Tidak hanya itu, edukasi kesehatan juga diberikan, mulai dari pentingnya menjaga kebersihan hingga pola makan bergizi.

“Kami tahu betul betapa sulitnya warga menjangkau fasilitas kesehatan. Karena itu, kami yang datang langsung. Ini bukan sekadar tugas, melainkan wujud kepedulian kami terhadap mereka, ” ujar Komandan Pos Julukoma.

Tugas Mulia Melampaui Perbatasan

Komandan Satgas Pamtas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabibi, S.H., menegaskan bahwa peran TNI tidak terbatas pada menjaga kedaulatan wilayah perbatasan. Lebih dari itu, TNI juga hadir memastikan warga negara di pelosok merasakan sentuhan negara.

“Tugas kami adalah memastikan setiap warga negara, di mana pun mereka berada, merasakan perhatian negara. Program Pastoor ini adalah bukti komitmen kami. Kesehatan masyarakat adalah fondasi utama untuk membangun perbatasan yang kuat dan sejahtera, ” tegasnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari semangat peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, di mana kemerdekaan harus dirasakan secara nyata hingga ke pelosok Tanah Air. “Ini investasi untuk masa depan Papua yang lebih sehat dan kuat, ” imbuhnya.

Misi Kemanusiaan TNI

Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyambut positif langkah ini. Ia menekankan bahwa tugas TNI bukan hanya soal senjata dan keamanan, tetapi juga misi kemanusiaan.

“Kami ingin memastikan setiap senyum anak Papua dan setiap napas lansia di perbatasan adalah senyum dan napas yang sehat. Membangun Papua bukan hanya dengan menjaga, tetapi juga dengan melayani. Inilah tugas mulia kami, ” ungkap Pangkoops Habema.

Harapan Baru dari Pedalaman

Bagi warga Julukoma, kehadiran TNI dengan layanan kesehatan dari rumah ke rumah menjadi secercah harapan. Mereka tidak lagi harus menempuh perjalanan panjang demi mendapatkan obat atau vitamin. Lebih dari sekadar layanan medis, ini adalah simbol hadirnya negara dalam bentuk paling nyata.

Inisiatif sederhana namun penuh makna dari Pos Julukoma ini menunjukkan bahwa di balik seragam loreng, ada hati yang peduli. Di balik tugas menjaga perbatasan, ada tekad untuk memastikan masyarakat pedalaman Papua merasakan hak dasar mereka: sehat dan sejahtera.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |