Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas

1 week ago 4

loading...

Pasukan Ukraina menangkap dua tentara China yang berperang membela Rusia di Donetsk, mengindikasikan kertelibatan Beijing dalam perang Moskow-Kyiv. Foto/Telegram @zelenskyy_official

KYIV - Pasukan Ukraina telah menangkap dua tentara China yang berperang membela Rusia di Donetsk, mengindikasikan keterlibatan Beijing dalam perang Moskow-Kyiv. Keterlibatan dua tentara Beijing itu memicu kecemasan Amerika Serikat (AS) sebagai pendukung utama Kyiv.

Mengacu pada penangkapan kedua tentara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh bahwa China telah bergabung dengan upaya perang Rusia. Zelensky mengunggah video di media sosial pada hari Selasa yang memperlihatkan kedua tentara China tersebut.

"Ini terjadi di wilayah Ukraina—di wilayah Donetsk," katanya, seperti dikutip AFP, Rabu (9/4/2025).

Video tersebut memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam militer dengan tangan terikat, menirukan suara dari pertempuran dan mengucapkan sejumlah kecil kata dalam bahasa Mandarin, selama wawancara dengan seorang pejabat Ukraina yang tidak terlihat.

Pada satu titik dia terdengar mengucapkan kata "komandan".

Moskow dan Beijing dalam beberapa tahun terakhir membanggakan kemitraan "tanpa batas" mereka dan memperdalam kerja sama politik, militer, dan ekonomi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Menanggapi laporan pada hari Selasa, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan kepada wartawan: "Sangat mengganggu dengan ditangkapnya tentara China".

"China adalah pendukung utama Rusia dalam perang di Ukraina. China menyediakan hampir 80 persen barang serbaguna yang dibutuhkan Rusia untuk mempertahankan perang," katanya.

"Kerja sama yang berkelanjutan antara kedua kekuatan nuklir ini hanya akan semakin berkontribusi pada ketidakstabilan global dan membuat Amerika Serikat dan negara-negara lain kurang aman, kurang terlindungi, dan kurang sejahtera," katanya.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |