Tak Hanya Menjaga, TNI Juga Menyembuhkan: Satgas Yonif 500/Sikatan Layani Kesehatan Warga di Intan Jaya

INTAN JAYA - Dalam balutan semangat pengabdian yang tulus, Satgas Pamtas Mobile Yonif 500/Sikatan kembali hadir menyapa masyarakat Papua, bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelayan kemanusiaan. Sabtu (26/7/2025), tim kesehatan Satgas memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga di TK J2 Kout dan TK Koper, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Dua warga yang menerima pelayanan yakni Hurben Belau dari Kampung Bilogai dan seorang anak bernama Jermia Sandegau dari Kampung Yokatapa. Keduanya mendapatkan pemeriksaan medis langsung oleh Lettu Ckm dr. Indra Sitepu, dokter Satgas Yonif 500/Sikatan.

“Keluhan terbanyak pekan ini adalah luka lecet dan infeksi ringan. Mayoritas disebabkan oleh pola hidup dan lingkungan yang kurang higienis, serta penggunaan obat tradisional yang kurang steril, ” jelas dr. Indra.

Ia menambahkan, kehadiran TNI bukan sekadar untuk mengobati, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

“Kami datang bukan hanya membawa perban dan obat, tapi juga pengetahuan dan harapan. Ini bentuk cinta kami untuk tanah Papua, ” ungkapnya menyentuh.

Pemandangan penuh empati terlihat saat prajurit medis TNI dengan sabar membersihkan luka seorang anak kecil. Tatapan penuh kepercayaan dari sang anak seakan menjadi simbol kehangatan dan kedekatan antara rakyat dan TNI. Di sekitar lokasi, seekor anjing kampung duduk tenang seolah mengamini bahwa suasana penuh damai dan rasa aman menyelimuti kegiatan tersebut.

Untuk memastikan keamanan, beberapa personel bersenjata tetap siaga, namun tidak mengurangi kehangatan interaksi antara warga dan prajurit.

Kegiatan ini merupakan bagian dari misi TNI dalam mendukung kehidupan yang lebih baik di wilayah perbatasan. Dengan langkah-langkah kecil seperti ini, Satgas Yonif 500/Sikatan berupaya membangun Papua yang lebih sehat, damai, dan sejahtera.

“Kemerdekaan sejati adalah saat anak-anak Papua bisa tumbuh dan tersenyum tanpa rasa sakit. Kami hadir bukan hanya dengan senjata, tapi juga dengan hati, ” tutup dr. Indra dengan mata berkaca.

Sumber: PenSatgas Yonif 500/Sikatan