loading...
PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dikabarkan bakal kembali beroperasi sebelum Lebaran, usai adanya penandatanganan kontrak kerja oleh investor baru. Foto/Dok
SUKOHARJO - PT Sri Rejeki Isman Tbk ( Sritex ) dikabarkan bakal kembali beroperasi sebelum Lebaran , usai adanya penandatanganan kontrak kerja oleh investor baru. Sejumlah sumber menyebut sektor produksi yang akan kembali aktif meliputi Weaving, Garmen, dan Finishing.
Kabar ini tentu membawa angin segar bagi ribuan mantan pekerja PT Sritex yang kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) massal. Investor baru disebut telah menyepakati kerja sama dengan beberapa mantan pekerja untuk mengisi kembali tenaga kerja di lini produksi tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada mengakui adanya penandatanganan kontrak kerja baru oleh investor. Namun Ia membantah kabar pabrik akan mulai beroperasi sebelum Lebaran.
"Isu operasional sebelum Lebaran itu tidak ada. Tetapi kalau setelah Lebaran, kemungkinan besar ke arah sana," kata Widada, Rabu (19/3/2025).
Meskipun mengonfirmasi potensi beroperasinya pabrik setelah Lebaran, Widada mengaku tidak mengetahui secara pasti bulan berapa kegiatan produksi akan dimulai. Da juga belum mendapatkan informasi resmi mengenai identitas investor baru.
"Investor baru nanti sepertinya tetap di bidang tekstil, tetapi saya sendiri juga kurang tahu siapa investor baru ini. Karena saya tidak ikut dalam tanda tangan kontrak kerja baru," jelasnya.
Sementara terkait dengan Tunjangan Hari Raya (THR), Widada menuturkan pembayaran THR tetap akan diberikan setelah aset PT Sritex terjual. Meskipun saat ini sudah ada penyewa dari investor baru, kepastian mengenai pencairan THR masih bergantung pada keputusan kurator.
"Aset terjual, pesangon dan THR jadi satu," ujarnya.
Dengan adanya investor baru dan potensi beroperasinya kembali pabrik tekstil di Sukoharjo, para eks karyawan Sritex berharap ada kepastian lebih lanjut mengenai pekerjaan mereka.
(akr)