Sentuhan Kasih Prajurit Yonif 700 di Tanah Papua: Mimpi Anak-Anak Mayuberi dan Amunggi Mulai Bersinar

4 hours ago 3

PAPUA - Di tengah hijau suburnya pegunungan Ilaga, Papua Tengah, sebuah kisah penuh harapan tengah tumbuh di Kampung Mayuberi dan Amunggi. Senyum cerah anak-anak di kedua kampung ini terpancar saat Satgas Yonif 700 Koops Habema yang dipimpin oleh Letda Inf Arif Natsir dari pos Mayuberi, hadir dengan membawa bantuan buku tulis dan alat tulis pada Minggu (16/03/2025).

Bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga suntikan semangat untuk mewujudkan mimpi mereka. Di sebuah wilayah yang minim akses pendidikan, bantuan ini menjadi harapan yang tidak ternilai. Suasana kampung yang biasanya sunyi mendadak riuh dengan tawa anak-anak yang mengerubungi prajurit TNI, mata mereka berbinar penuh semangat. Bagi mereka, buku bukan sekadar lembaran kertas, melainkan jendela menuju dunia yang lebih luas.

“Kami ingin membantu anak-anak ini untuk tidak menyerah pada keterbatasan, ” ujar Letda Inf Arif Natsir dengan suara penuh ketulusan. “Pendidikan adalah kunci masa depan, dan kami percaya setiap anak di sini berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar.”

Bantuan ini datang sebagai oase di tengah keterbatasan yang dialami warga, terutama dalam akses pendidikan yang terkendala biaya. Bagi orang tua di Mayuberi dan Amunggi, memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak adalah impian yang sulit terwujud. Kini, dengan hadirnya bantuan tersebut, mimpi itu kembali menyala.

“Terima kasih, Bapak TNI, sekarang kami bisa belajar lebih giat lagi, ” ucap seorang anak dengan mata berbinar. Kalimat sederhana itu menyimpan sejuta harapan untuk masa depan.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengungkapkan bahwa tindakan Yonif 700/Wyc lebih dari sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga menanamkan nilai pentingnya kepedulian dan berbagi untuk masa depan yang lebih baik.

“Mereka membuktikan bahwa di balik seragam loreng, ada hati yang penuh kasih, siap mengulurkan tangan untuk masa depan generasi penerus bangsa, ” ujar Mayjen Avianto.

Kisah ini adalah pengingat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kepedulian, kita bisa menciptakan perubahan, bahkan di wilayah yang paling terpencil sekalipun. Satgas Yonif 700/Wyc bukan hanya berperan sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pahlawan kemanusiaan yang membawa secercah cahaya di tengah kegelapan.

Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |