.png)
6 days ago
9
PAPUA - Di tengah megahnya pegunungan Kabupaten Puncak, Papua, kehangatan persaudaraan kembali terjalin. Satgas Yonif 700 Koops Habema hadir di Kampung Wuloni, bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai sahabat dan saudara bagi masyarakat.
Pada Sabtu, 8 Maret 2025, suasana akrab menyelimuti pertemuan antara Danpos Wuloni, Lettu Inf I Made Mertiana dan tokoh adat setempat dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos). Momen ini bukan sekadar kunjungan, melainkan wujud nyata kedekatan, kepedulian, dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Menguatkan Persaudaraan, Membangun Kepercayaan
Di bawah langit biru Papua, perbincangan penuh kehangatan terjadi. Saling bertukar cerita, berbagi pengalaman, serta mengukuhkan komitmen untuk terus menjaga perdamaian dan kesejahteraan di tanah Papua.
"Kami datang bukan hanya sebagai tentara, tetapi sebagai saudara, " ujar Lettu Inf I Made Mertiana dengan penuh ketulusan. "Kami ingin merajut kebersamaan, membangun Papua yang damai dan sejahtera bersama-sama."
Sikap hangat dan penuh persahabatan dari prajurit Yonif 700 disambut dengan sukacita oleh masyarakat. Salah satu anggota keluarga tokoh adat Wuloni bahkan mengungkapkan rasa harunya.
"Kami merasa terhormat dan bahagia atas kunjungan ini. Kehadiran bapak-bapak TNI memberikan semangat baru bagi kami, " tuturnya dengan mata berbinar.
TNI di Hati Rakyat Papua
Kegiatan Komsos ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI bukan hanya tentang keamanan, tetapi juga tentang kemanusiaan dan persaudaraan. Dalam setiap langkahnya, Satgas Yonif 700 Koops Habema berkomitmen untuk terus menjaga hubungan erat dengan masyarakat, menjalin kepercayaan, dan membawa kedamaian.
Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa apa yang dilakukan Satgas Yonif 700 adalah cerminan sejati seorang prajurit—dekat dengan rakyat dan dicintai rakyat.
"Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk terus menjalin persaudaraan dan membangun Indonesia yang lebih baik, " pungkasnya.
Satgas Yonif 700 hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk menjaga hati dan kepercayaan masyarakat Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
