.png)
4 days ago
4
PAPAU - Di tengah rimbunnya hutan Papua, prajurit Satgas Yonif 501/BY kembali menunjukkan dedikasi mereka dengan aksi nyata: membersihkan Kampung Fankario dari semak belukar dan vegetasi yang berisiko menghambat kehidupan warga. Jumat 28, Maret 2025.
Dengan parang dan cangkul di tangan, para prajurit bahu-membahu bersama masyarakat menata kembali lingkungan, menyingkirkan pepohonan dan rumput liar yang dapat memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor. Upaya ini tidak hanya membuat kampung lebih bersih, tetapi juga memberikan rasa aman serta kenyamanan bagi masyarakat setempat.
Lebih dari Sekadar Pembersihan, Ini Adalah Pengabdian
Komandan Pos Fankario, Kapten Inf Rahman Nur Rumagya, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bukti nyata kedekatan TNI dengan masyarakat.
"Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memastikan bahwa lingkungan di sekitar warga tetap bersih dan nyaman. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, " ungkapnya.
Para warga pun menyambut inisiatif ini dengan penuh antusiasme. Agus Wanda, salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Kami sangat bersyukur atas kehadiran TNI. Mereka tidak hanya menjaga kami, tetapi juga membantu meringankan pekerjaan kami. Kampung yang bersih membuat kami lebih nyaman dan jauh dari bencana, " ujarnya.
Sinergi TNI dan Rakyat untuk Papua yang Lebih Baik
Pembersihan ini bukan hanya tentang mempercantik kampung, tetapi juga tentang membangun kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Satgas Yonif 501/BY berkomitmen untuk terus mendukung program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tugasnya, karena Papua yang maju adalah hasil dari sinergi antara aparat dan rakyat.
Saat senja mulai menyelimuti Fankario, jalanan kampung yang tadinya tertutup semak kini terlihat lebih bersih dan rapi. Bagi prajurit Satgas Yonif 501/BY, ini bukan sekadar tugas, ini adalah pengabdian untuk negeri.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
