YAHUKIMO - Suasana damai dan khidmat menyelimuti Gereja Daniel di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, saat warga melaksanakan ibadah Minggu. Di tengah perbukitan Papua yang sejuk, hadir sosok-sosok berseragam loreng dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir, yang dengan penuh tanggung jawab melaksanakan tugas pengamanan. Minggu (30/03/2025).
Langkah kaki prajurit TNI tidak sekadar menjaga keamanan, tetapi juga membawa ketenangan bagi jemaat yang beribadah. Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, melainkan juga sebagai saudara yang siap mendukung kehidupan sosial dan keagamaan.
"Kami hadir untuk memastikan masyarakat bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Selain itu, kami juga ingin mempererat hubungan dengan warga setempat agar tercipta suasana yang damai dan harmonis, " ujar Letkol Marinir Siswanto.
TNI dan Gereja: Sinergi untuk Kedamaian
Selama ibadah berlangsung, personel Satgas Yonif 1 Marinir melakukan penjagaan di sekitar gereja dan berkoordinasi dengan tokoh agama serta masyarakat. Pendekatan humanis ini mendapat sambutan hangat dari warga yang merasa lebih tenang dan terlindungi.
Seorang jemaat, Bapak Yohanis, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian TNI. "Kami merasa lebih aman saat beribadah. Kehadiran Bapak TNI benar-benar memberi ketenangan bagi kami semua, " katanya.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi peran Satgas Yonif 1 Marinir dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan. "TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga bagian dari masyarakat. Kehadiran mereka di gereja adalah bukti nyata bahwa TNI selalu berdiri bersama rakyat, " ujarnya.
Kegiatan pengamanan ini bukan sekadar tugas rutin, melainkan bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga toleransi, kedamaian, dan persaudaraan di Papua. Dengan langkah tegap dan hati yang tulus, prajurit TNI terus menjaga setiap sudut negeri agar masyarakat bisa beribadah dengan damai.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono