Riwayat Pendidikan Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, Mantan Panglima TNI hingga Wakil Presiden

6 hours ago 2

loading...

Try Sutrisno (kanan) merupakan salah satu sosok militer dan negarawan terkemuka Indonesia. Foto/SINDOnews.

JAKARTA - Try Sutrisno merupakan salah satu sosok militer dan negarawan terkemuka Indonesia, yang perjalanan hidupnya penuh dengan dedikasi dan kerja keras. Lahir di Surabaya pada 15 November 1935, ia tumbuh dalam suasana perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Dari kecil, dia telah membiasakan diri dengan kerja keras, bahkan sempat berjualan koran untuk membantu perekonomian keluarganya. Latar belakang sederhana itu justru menempa mentalnya dalam mengarungi karier panjang, baik di bidang kemiliteran maupun pemerintahan.

Sebagai seorang tokoh nasional, riwayat pendidikan Try Sutrisno menunjukkan betapa komitmennya terhadap pengabdian kepada bangsa dan negara.

Pendidikan menjadi salah satu fondasi penting dalam perjalanan kariernya, yang mengantarkannya ke jabatan-jabatan strategis, mulai dari Panglima ABRI hingga Wakil Presiden Republik Indonesia.

Awal Pendidikan di Masa Perang

Masa kecil Try Sutrisno berlangsung di tengah suasana Indonesia yang baru saja memproklamasikan kemerdekaannya. Ketika agresi militer Belanda berlangsung, Try kecil sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan formal secara berkelanjutan. Ia pernah menempuh pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) di Surabaya.

Baca juga: Siapa Jenderal TNI Purn Try Sutrisno? Panglima TNI Era Orba yang Dukung Pergantian Wapres Gibran

Namun, akibat situasi keamanan yang tidak stabil, keluarganya harus mengungsi ke daerah Mojokerto, Jawa Timur. Selama pengungsian, ia tetap melanjutkan pendidikan di sekolah setempat. Tekad kuat untuk terus belajar meski dalam kondisi serba sulit menjadi cerminan karakter Try Sutrisno di masa-masa awal hidupnya.

Setelah situasi di Surabaya berangsur membaik, Try dan keluarganya kembali ke kota kelahirannya. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Bagian B pada 1956.

Meniti Langkah ke Dunia Militer

Usai menyelesaikan pendidikan menengahnya, Setelah lulus dari SMA, Try Sutrisno ingin mendaftar di ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Dia berpartisipasi dan lulus dalam ujian masuk, sebelum gagal dalam pemeriksaan fisik. Meskipun demikian, Mayor Jenderal GPH Djatikusumo tertarik dengan Try dan memanggilnya kembali. Try Sutrisno berpartisipasi dalam pemeriksaan psikologis di Bandung, Jawa Barat, dan ia diterima di ATEKAD.

Baca juga: Mutasi Pati TNI, Putra Try Sutrisno Jabat Pangkogabwilhan I

Selama menjalani pendidikan di akademi, Try menunjukkan prestasi yang cukup gemilang. Disiplin, ketekunan, serta ketangguhannya membuatnya dikenal di antara sesama taruna.

Tidak hanya cakap dalam latihan fisik, Try juga menonjol dalam bidang akademik, yang membuatnya disegani oleh rekan-rekannya maupun oleh para instrukturnya. Pada tahun 1959, ia lulus dari ATEKAD dan dilantik menjadi perwira muda dengan pangkat Letda Czi (Letnan Dua Corps Zeni).

Pendidikan di Lembaga Tinggi dan Pemantapan Kepemimpinan

Tidak hanya berhenti di pendidikan militer dasar, Try Sutrisno juga mengikuti Pendidikan Sesko AD (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) dan Sesko ABRI, lembaga pendidikan tingkat lanjut yang mempersiapkan calon-calon pemimpin puncak militer Indonesia. Melalui pendidikan di lembaga-lembaga ini, ia memperoleh bekal lebih dalam tentang strategi pertahanan, manajemen operasi militer, serta kepemimpinan nasional.

Selanjutnya, Try juga mengikuti Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), sebuah lembaga yang bertujuan mempersiapkan kader-kader nasional dalam menghadapi tantangan geopolitik dan pembangunan bangsa. Pendidikan di Lemhannas memperkaya perspektifnya, tidak hanya dari aspek militer, tetapi juga dari sudut pandang sosial, ekonomi, dan politik nasional.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |