Prof. Mia Amiati: Mengunjungi Pameran Flona

4 weeks ago 13

Jakarta - Pameran Flora dan Fauna (FLONA) tahun 2025 adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di mana berbagai jenis tanaman (flora) dan hewan (fauna) dipamerkan di ruang terbuka hijau, dalam hal ini di Taman Lapangan Banteng.

Pameran ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai keanekaragaman hayati, pentingnya pelestarian lingkungan, serta memberikan hiburan dan rekreasi bagi pengunjung secara gratis

Pameran FLONA bukan sekadar ajang memamerkan tanaman dan satwa. Bagi Pemerintah Provinsi Jakarta hari ini, FLONA adalah momentum untuk membangun kembali relasi antara warga dan alamnya. Ada 167 stan yang mewakili pelaku usaha flora-fauna, pelestari lingkungan, koperasi hijau, dan UMKM dari berbagai wilayah.

“Ekonomi hijau bukan hanya konsep global, tetapi harus tumbuh dari gerakan lokal. Pameran FLONA ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi pembangunan antara pemerintah dan rakyat. Kita harus dukung gerakan ini untuk keberlangsungan lingkungan hidup , khususnya di Jakarta.”

Ruang Hijau Terbuka untuk Masyarakat Ruang terbuka hijau bukan hak istimewa kelas atas, tapi hak seluruh warga. FLONA dibuka gratis untuk umum, dan berlangsung dari 1 Agustus hingga 8 September 2025 di Lapangan banteng, Jakarta Pusat, jantung ibu kota.

Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan keadilan ekologis. Di mana setiap warga dari pesisir hingga pemukiman padat mempunyai kesempatan yang sama untuk hidup sehat, seimbang, dan produktif.

Gagasan Jakarta Hijau, bila dikelola dengan strategi berdaulat, dapat menjadi model nasional. Gerakan tanam pohon, pemberdayaan UMKM hijau, dan penguatan ruang publik adalah pilar penting menuju Jakarta yang lebih maju secara ekologis dan mandiri secara ekonomi.

Harapan Bersama

Di tengah krisis iklim, polusi, dan alih fungsi lahan yang semakin meluas, gerakan tanam sejuta pohon adalah bentuk kepedulian lingkungan. Bukan hanya itu, tetapi juga soal keadilan, kedaulatan, dan keberlanjutan hidup bangsa.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Pameran FLONA 2025:

Tema : Pameran FLONA 2025 mengusung tema “Biodiversitas dalam Harmoni Jakarta Menuju Kota Global Berbudaya”. Tema ini mencerminkan upaya untuk menampilkan kekayaan flora dan fauna Nusantara dalam konteks pembangunan kota yang berkelanjutan dan berbudaya, serta memperingati 500 tahun Kota Jakarta.

Lokasi : Pameran diselenggarakana di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Waktu : Pameran berlangsung mulai tanggal 1 Agustus hingga 8 September 2025.

Akses : Masuk ke pameran ini gratis.
Tujuan : Pameran Flona 2025 bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup, keberlanjutan ekosistem kota, serta memberikan edukasi dan hiburan bagi pengunjung.

Kegiatan : Pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman, termasuk spesies langka, serta berbagai jenis hewan, seperti burung, reptil kecil, dan mamalia. Selain itu, terdapat stan-stan kuliner dan berbagai atraksi lainnya.

Partisipasi : Pameran ini diikuti oleh berbagai instansi, stan flora, stan fauna, dan stan kuliner, dengan total 167 stan.
Pameran Flora dan Fauna (FLONA) 2025 di Jakarta memiliki beberapa falsafah yang terkandung di dalamnya, antara lain:

Menghubungkan Manusia dengan Alam : FLONA bertujuan untuk membangun kembali relasi antara warga dan alamnya, serta meningkatkan kesadaran lingkungan hidup.

Keadilan Ekologis : Pameran ini juga menjadi momentum untuk mewujudkan keadilan ekologis, di mana setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat, seimbang, dan produktif.

Mengembangkan Ekonomi Hijau : FLONA juga bertujuan untuk mengembangkan ekonomi hijau melalui dukungan terhadap Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hijau dan koperasi.
Melestarikan Keanekaragaman Hayati : Pameran ini menampilkan keanekaragaman flora dan fauna Indonesia, serta memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup.

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: FLONA juga menjadi sarana efektif untuk menyebarkan kesadaran lingkungan dan mengajak masyarakat untuk menjaga keanekaragaman hayati.@Red.

Oleh: Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |