Prof. Mia Amiati: Batagor H. Darto

1 month ago 11

Jakarta - Batagor H. Darto di Simpang Dago, Bandung, tidak hanya sebatas hidangan lezat, tetapi juga mencerminkan sejarah panjang dan kesederhanaan yang mempertahankan cita rasa otentik. Batagor ini menjadi ikon kuliner Bandung yang melegenda karena ukurannya yang besar, harga terjangkau, dan kuah yang khas.

Berikut adalah beberapa filosofi yang terkandung dalam Batagor H. Darto:

Keterjangkauan dan Kesederhanaan:
Batagor H. Darto sejak awal menawarkan hidangan yang terjangkau oleh berbagai kalangan, tanpa mengorbankan kualitas rasa. Kesederhanaan dalam penyajian dan suasana tempat makan juga menjadi bagian dari daya tarik utamanya.

Konsistensi Kualitas:
Meskipun sudah berjualan sejak lama, Batagor H. Darto tetap mempertahankan cita rasa khasnya. Ini menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan.

Warisan Kuliner:
Keberadaan Batagor H. Darto menjadi bagian dari sejarah kuliner Bandung. Ini adalah contoh bagaimana sebuah makanan sederhana bisa menjadi ikon dan mewakili sebuah kota.

Kenyamanan:
Batagor H. Darto menawarkan pengalaman makan yang nyaman dengan suasana yang sederhana dan ramah. Pengunjung dapat menikmati batagor dengan santai tanpa embel-embel mewah.

Identitas Lokal:
Batagor H. Darto adalah representasi dari identitas kuliner Bandung. Makanan ini menjadi bagian dari kekayaan budaya dan tradisi yang patut dijaga.

Secara keseluruhan, Batagor H. Darto lebih dari sekadar makanan. Ia adalah simbol dari kesederhanaan, kualitas, dan warisan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Bandung.@Red.

Oleh: Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |