.png)
1 month ago
14
YAHUKIMO - Di wilayah terpencil dan rawan keamanan seperti Kabupaten Yahukimo, kehadiran TNI bukan hanya soal menjaga kedaulatan, tapi juga soal merawat harapan dan memperkuat ekonomi rakyat. Inilah yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir, yang menggelar Program Rosita (Rombongan Satuan Tugas Belanja di Tempat Warga) pada Rabu, 23 Juli 2025, dengan menyasar langsung ladang dan rumah warga untuk membeli hasil pertanian lokal.
Kegiatan ini bukan sekadar transaksi. Para prajurit datang menyapa warga, membeli hasil bumi seperti umbi-umbian, sayur, dan buah lokal dengan harga yang adil, lalu berbincang hangat untuk menyerap informasi dari lapangan. Selain mendorong roda ekonomi lokal, Rosita menjadi sarana membangun kepercayaan dan memperkuat ikatan sosial antara TNI dan masyarakat.
Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa pendekatan ini adalah bentuk nyata dari kehadiran negara dalam kehidupan warga di wilayah perbatasan.
“Kami tidak hanya menjaga wilayah, tapi juga ingin membantu masyarakat tumbuh dan sejahtera. Rosita adalah upaya kami untuk menyentuh langsung kebutuhan ekonomi warga sekaligus memastikan mereka merasa aman dan dihargai, ” jelasnya.
Program Rosita juga memberi ruang untuk komunikasi sosial dua arah, di mana warga bisa menyampaikan aspirasi dan situasi terkini kepada TNI secara langsung tanpa rasa canggung.
Langkah ini mendapat apresiasi tinggi dari Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai bahwa pendekatan humanis dan partisipatif seperti inilah yang dibutuhkan Papua saat ini.
“Prajurit bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga agen perubahan. Program Rosita menunjukkan bahwa TNI hadir dengan hati, membawa solusi nyata, dan mendorong stabilitas dari dalam masyarakat, ” tegasnya.
Warga Yahukimo menyambut hangat kegiatan ini. Bagi mereka, kehadiran prajurit yang ikut memikirkan kesejahteraan rakyat adalah simbol kehadiran negara yang benar-benar dirasakan.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)
