Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta

3 hours ago 3

loading...

PT Home Credit Indonesia dalam acara Ngobrol Bareng di Jakarta, Senin (28/4/2025). FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - PT Home Credit Indonesia memperkuat portofolio layanan pembiayaan pada 2025 dengan meluncurkan kembali layanan Fasilitas Modal Usaha serta menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra baru guna mendorong inklusi keuangan nasional.

Fasilitas Modal Usaha ditawarkan dengan limit pembiayaan hingga Rp50 juta, khusus bagi pelanggan terpilih yang memiliki riwayat pembayaran baik dan telah atau akan memulai usaha. Layanan ini sempat dihentikan setelah berakhirnya masa kebijakan stimulus pandemi, dan kini kembali dihadirkan menyesuaikan dengan regulasi terbaru.

"Kami melihat semakin banyak masyarakat Indonesia yang memulai atau mengembangkan bisnis. Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di Indonesia, kami ingin membantu mewujudkan impian mereka melalui layanan ini," ujar Chief Customer Management Officer Home Credit, Cahyadi Poernomo, di Jakarta, Senin (28/4).

Fasilitas Modal Usaha melengkapi layanan pembiayaan Home Credit lainnya seperti Pembiayaan Barang, Kredit Multiguna, FlexiCash, proteksi, dan BayarNanti. Pada 2024, total pembiayaan yang disalurkan perusahaan mencapai Rp9,8 triliun, meningkat 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sektor Pembiayaan Barang, Home Credit terus memperluas jaringan dengan menggandeng mitra baru, antara lain toko furnitur asal Jepang, Nitori, serta Electronic Pro. Produk yang ditawarkan mencakup smartphone, perabot rumah tangga, hingga peralatan elektronik.

"Kami akan terus memperluas kerja sama agar layanan pembiayaan semakin mudah diakses masyarakat. Selain itu, layanan ini juga membantu pengelolaan arus kas pribadi saat memenuhi kebutuhan barang," kata Chief Sales Officer Home Credit, Dolly Susanto.

Dalam menjalankan bisnisnya, Home Credit berkolaborasi dengan entitas dalam Satu Grup Finansial, termasuk MUFG Bank, Bank Danamon, Adira Finance, dan Zurich Asuransi. Kolaborasi ini mencakup pendanaan hingga pengembangan teknologi.

"Kerja sama ini memperkuat posisi kami di Indonesia, memanfaatkan kombinasi jaringan pelanggan, mitra, dan distribusi yang dimiliki masing-masing entitas," ujar Chief Information Officer Home Credit, Yusron Anas.

Home Credit juga aktif membuka lapangan kerja dan meningkatkan kompetensi karyawan melalui berbagai program pelatihan. Di sisi lain, perusahaan menargetkan peningkatan literasi keuangan masyarakat lewat seminar, kelas, serta konten digital yang ditargetkan menjangkau 3,5 juta audiens pada 2025.

"Selain memperluas akses keuangan, kami berkomitmen meningkatkan literasi finansial melalui berbagai inisiatif daring dan luring," pungkas Chief Human Resources Officer Home Credit, Ghayatri Shima.

(nng)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |