loading...
Acara forum The Innovation Edge: Kolaborasi India–Indonesia Menuju Ekonomi Masa Depan yang Siap Hadapi Tantangan di Kementerian Investasi dan Industri Hilir/BKPM, Jakarta, Rabu (23/4/2025). . Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - Kawasan Industri Jababeka berencana menambah fasilitas dengan membuat pusat inovasi industri terbesar di Indonesia bernama IndiaTechZone. Tujuannya memperkuat perannya sebagai destinasi wisata industri yang edukatif di Cikarang seperti yang dicanangkan Pemkab Bekasi.
Rencana pendirian IndiaTechZone diumumkan dalam forum The Innovation Edge: Kolaborasi India–Indonesia Menuju Ekonomi Masa Depan yang Siap Hadapi Tantangan yang digelar di Kementerian Investasi dan Industri Hilir/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (23/4/2025). Proyek ini akan dikembangkan melalui kemitraan strategis dengan PT Jababeka Tbk.
IndiaTechZone merupakan kolaborasi Indonesia-India. Kawasan ini diharapkan menjadi pusat inovasi industri terbesar di Indonesia yang akan mengintegrasikan hingga 30 teknologi unggulan dari India dan berfungsi sebagai platform inovasi terbuka untuk kolaborasi industri.
Direktur Utama PT Jababeka Tbk, S.D. Darmono mengatakan, IndiaTechZone saat ini masih dalam tahap penjajakan. Jika kelak terwujud, proyek ini bisa menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Menurutnya, zona ini bukan semata tentang infrastruktur fisik. Ini adalah platform untuk memberdayakan masyarakat, generasi muda, dan para wirausahawan.
”Kita harus berpikir besar dan memulai dari yang kecil, tetapi bergerak dengan cepat. Kita harus fokus pada satu wilayah kecil— seperti saat kami memulai pada tahun 1989, tiga puluh enam tahun yang lalu, dengan prinsip bahwa 'kecil itu indah'. Setelah itu, kita harus membangun ekosistem di wilayah tersebut," katanya.
Darmono menerangkan banyak masyarakat Indonesia sebenarnya menyadari kemajuan pesat yang telah dicapai oleh India. Dengan menggabungkan kekuatan kedua negara -keunggulan teknologi dan modal India dengan potensi pasar dan ambisi industrialisasi Indonesia- kemitraan ini diproyeksikan akan mendorong pembangunan berkelanjutan, stabilitas kawasan, dan pertumbuhan yang inklusif. ”Mari kita mulai dari hal kecil, namun jangan pernah takut untuk berpikir besar,” ujarnya.
IndiaTechZone akan menjadi pusat inovasi industri di mana perusahaan rintisan (startup) dan perusahaan teknologi asal India bisa menguji dan mengimplementasikan solusi konkret di lingkungan industri. Zona ini juga akan menyediakan ruang kolaborasi antara startup India dan Indonesia dengan pelaku industri lokal, mendorong sinergi lintas negara dalam pengembangan solusi industri.
Tak hanya sebagai pusat inovasi, IndiaTechZone juga akan dilengkapi fasilitas pelatihan teknis. Mulai dari kursus jangka pendek dan program sertifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri masa depan.
Lokasi ini juga akan menjadi bagian dari program wisata industri yang telah berjalan di Kawasan Industri Jababeka dan terbuka bagi pelajar, mahasiswa, manajer pabrik, hingga wirausahawan. Tujuannya memperluas pembelajaran lintas budaya dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.
Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, mengatakan, IndiaTechZone tidak hanya dirancang sebagai ajang unjuk teknologi namun juga sebagai wujud nyata komitmen India terhadap transformasi industri Indonesia. ”Ini akan menjadi pusat permanen pertama di dunia yang menampilkan teknologi India dalam skala industri,” katanya.
Sandeep menekankan pentingnya IndiaTechZone dalam memperkuat hubungan bilateral sekaligus mendorong pembangunan ekonomi kedua negara. “Begitu saya menyebutkan inisiatif ini kepada perusahaan dan investor, mereka langsung menunjukkan antusiasme yang luar biasa,” jelasnya.
Sandeep juga mengusulkan kemungkinan pembentukan Mekanisme Jalur Cepat untuk Investasi (Fast-Track Mechanism). Memungkinkan adanya pertemuan berkala antarkementerian yang dipimpin BKPM untuk memperlancar arus investasi antara kedua negara.
(poe)