Perhutani dan PT. Setia Kawan Globalindo Jajaki Pemanfaatan Energi Alternatif di Padangan

2 weeks ago 7

Padangan - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan bersama PT Setia Kawan Globalindo menjajaki pemanfaatan biomassa sebagai energi alternatif dalam sebuah pertemuan strategis di Padangan, Senin (1/9/2025).

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat peralihan menuju energi baru terbarukan (EBT) dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Administratur Perhutani KPH Padangan, Muchid, meyampaikan bahwa biomassa memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan energi nasional sekaligus menjadi solusi ramah lingkungan dalam transisi menuju energi terbarukan.

Menurutnya, pemanfaatan tanaman biomassa tidak hanya mengurangi ketergantungan pada batubara, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar hutan melalui pengelolaan hasil hutan tanaman energi.

“Saat ini, luas tanaman biomassa di wilayah KPH Padangan mencapai 3.166, 69 hektar. Lahan tersebut merupakan hasil penanaman sejak 2019 hingga 2023, dan kami terus melakukan perawatan agar produktivitasnya optimal, ” ujarnya.

Muchid menambahkan, keberadaan tanaman biomassa seperti Gliricidia berpotensi menjadi bahan baku berkelanjutan bagi pembangkit listrik berbasis co-firing yang tengah dikembangkan pemerintah bersama BUMN energi.

Direktur PT Setia Kawan Globalindo, Alex, bahwa pertemuan ini bertujuan memetakan potensi biomassa di wilayah Perhutani sekaligus memperkuat sinergi antar-BUMN. “Pemanfaatan serbuk kayu sebagai biomassa mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan bauran energi terbarukan serta menekan emisi karbon, ” katanya.

Hasil pembahasan ini dia berharap, dapat mempercepat penerapan teknologi co-firing di pembangkit Listrik, karena selain menekan emisi, langkah ini juga diproyeksikan memberi dampak positif bagi diversifikasi energi nasional dan kelestarian lingkungan, tandasnya.

“PT Setia Kawan Globalindo menyatakan komitmennya untuk secara bertahap mengurangi ketergantungan pada batubara dengan menerapkan metode co-firing. Metode ini dilakukan dengan mencampurkan batubara dan biomassa, salah satunya berasal dari tanaman Gliricidia, ” pungkas Alex.@Red. 

Read Entire Article
Masyarakat | | | |