Perhutani Banyuwangi Barat Lakukan Patroli Gabungan Bersama LMDH Di Hutan Lindung Untuk Mencegah Karhutla

3 weeks ago 9

Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat dan Lembaga Masyarakat Disekitar Hutan (LMDH) Ponco Kusumo lakukan kegiatan Patroli Gangguan Keamanan Hutan (Gukamhut) untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kawasan Hutan Lindung Petak 1d-1 Blok Astro RPH Bayu BKPH Rogojampi, pada Minggu (25/08/2025).

Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meliputi tindakan seperti mengelola lahan tanpa membakar, membuat sekat bakar, melakukan patroli rutin di area rawan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, penggunaan teknologi pengamatan seperti data satelit, serta penegakan hukum bagi pelaku pembakaran illegal

Kegiatan patroli preventif pencegahan Karhutla ini dipimpin langsung oleh Asisten Perhutani BKPH Rogojampi diikuti oleh KRPH Bayu, KRPH Sroyo, Polisi Hutan Teritorial (Polhutter) Rogojampi yang diikuti oleh pengurus dan anggota LMDH Ponco Kusumo Desa Macan Putih Kecamatan Kabat.

Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Asper Rogojampi, Adi Raharjo mengatakan dalam hal pencegahan terjadinya Karhutla yaitu meningkatkan patroli dan pengawasan dengan melakukan patroli rutin dan pemantauan intensif di titik-titik rawan kebakaran menggunakan teknologi, seperti data satelit dan menara pengawas.

“Kami juga lakukan sosialisasi dan edukasi dengan melakukan penyuluhan dan kampanye bahaya karhutla kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka dan Koordinasi antarpihak dengan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan, ” ujar Adi Raharjo.

“Sebagai upaya terakhir dalan penanganan Karhutla adalah Penegakan hukum dengan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan, ” pungkasnya.

Purwoto selaku Ketua LMDH Ponco Kusumo mengatakan pihaknya siap mendukung Perhutani dalam rangka penanganan dan pencegahan terjadinya kebakaran hutan sebagai bentuk kepedulian masyarakat disekitar hutan terhadap eksistensi hutan dan alam lingkungan,

“Kami juga berperan aktif dalam pencegahan dengan tidak melakukan tindakan yang memicu kebakaran, membersihkan lahan tanpa membakar, serta membantu penanganan jika terjadi kebakaran, ” kata Purwoto.

“Hindari praktik membakar lahan, Masyarakat perlu disosialisasikan untuk tidak membersihkan lahan dengan cara membakar, melainkan dengan metode alternatif seperti penggunaan pupuk organik atau pengelolaan limbah organic, ” ujarnya.@Red.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |