Perdana, PLN IP Uji Coba Bahan Bakar Amonia Hijau di PLTU Labuan

2 weeks ago 10

loading...

Petugas sedang melakukan pengecekan tekanan green amonia saat dihubungkan ke PLTU Labuan. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) perdana melakukan uji coba pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar green amonia atau amonia hijau hasil konversi dari green hydrogen yang diterapkan di PLTU Labuan berkapasitas 2x300 megawatt (MW).

Hal ini ditandai dengan keberhasilan uji amonia cofiring sebesar 3 persen selama 8 jam dengan penggunaan 50 ton amonia. Hasil kerja sama antara PLN Indonesia Power, IHI Corporation dan Pupuk Kujang ini dapat berpotensi menekan emisi karbon sebesar 70.640,64 ton CO₂ per tahun dan mendukung target Net Zero Emmision (NZE) di Tahun 2060.

"Kolaborasi yang dikerjakan saat ini antara PLN Indonesia Power, Pupuk Kujang dan IHI Corporation dalam menerapkan amonia cofiring di PLTU menjadi bagian penting untuk upaya inisiasi penurunan emisi di pembangkit listrik tenaga uap yang saat ini berbahan bakar batubara, hal ini selaras dengan konsep pengembangan hidrogen dan amonia," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi dalam pernyataannya, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga

PLN IP Targetkan Tambah Kapasitas Pembangkit EBT 2,4 GWh hingga 2035

Menurut dia pengembangan amonia cofiring di PLTU yang sejalan dengan Strategi Hidrogen Nasional (SHN) dan Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) Kementerian ESDM. Sementara, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan sektor ketenagalistrikan berperan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal, berkualitas dan terjangkau serta mewujudkan komitmen dalam mencapai Net Zero Emission 2060.

"Sebagai bagian dari komitmen dalam mencapai transisi energi dan NZE 2060, Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) telah disusun dengan peta jalan yang jelas dan terukur. Salah satu program dalam mencapai transisi energi yaitu penerapan biomass cofiring dan ammonia cofiring di PLTU untuk mengurangi emisi secara bertahap," kata Jisman.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo mengatakan, inovasi amonia cofiring di PLTU Labuan yang dilakukan PLN Indonesia Power akan terus ditingkatkan kedepannya untuk memberikan dampak yang luar biasa yaitu transisi energi di Indonesia.

"Pencapaian ini merupakan kolaborasi yang luar biasa. Hal ini adalah langkah kecil yang akan dilanjutkan dan terus ditingkatkan ke depan," ungkap Hartanto.

Baca Juga

Diskon Tarif Listrik 50% Berakhir Besok, Ini Batas Maksimal Pembelian Token

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan, dalam pengujian cofiring amonia ini akan memberikan dampak yang signifikan pada pengurangan emisi karbon.

"Dari uji cofiring ammonia sebesar 3 persen ini dapat mengurangi penggunaan batubara sebanyak 4,5 ton per jam dengan pengurangan CO₂ sebesar 9,45 ton CO₂ per jam selama pengujian atau berpotensi mengurangi CO₂ sebesar 70.640,64 ton CO₂ per tahun. Hal ini juga setara dengan menanam sekitar 70.000 pohon," pungkas Edwin.

(nng)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |