loading...
Perawat AS Wilhelmi Massay (kanan) masuk Islam setelah melihat keimanan warga Gaza, Palestina, tempat dia menjadi relawan selama invasi brutal Israel. Foto/X/ @WearThePeaceCo
GAZA - Perawat asal Amerika Serikat (AS) bernama Wilhelmi Massay, yang dikenal sebagai Willy Masai, mengumumkan bahwa dia masuk Islam tak lama setelah kunjungannya ke Jalur Gaza, Palestina. Dia telah menjadi relawan di rumah sakit Gaza selama invasi brutal Israel.
Massay mengatakan dalam sebuah podcast bahwa dia telah belajar di sebuah lembaga keagamaan dan ingin menjadi seorang pendeta Katolik, namun, setiap kali dia pergi ke Gaza, dia melihat keimanan orang-orang Palestina.
Dia lantas bertanya pada dirinya sendiri tentang kehidupan dan tentang Tuhan orang-orang Palestina.
“Bayangkan seorang ayah atau ibu menggendong kedua anaknya dalam kantong plastik setelah Israel mengebom anak itu, dan mereka masih berkata, ‘Alhamdulillah!’ Ini adalah keimanan,” paparnya, sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (18/3/2025).
Dia menggambarkan pemandangan tesebut sebagai keimanan yang “tidak dapat dibom oleh Israel”.
Massay adalah salah satu dari lima relawan medis Amerika yang memasuki Jalur Gaza dalam misi medis, di mana dia bertugas di Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan dan di Rumah Sakit Indonesia di utara.
Zionis Israel Terus Langgar Gencatan Senjata
Perang antara Israel dan Hamas di Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 semestinya mereda karena kedua pihak sepakat gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Namun faktanya pasukan Zionis Israel telah membunuh lebih dari 150 warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan.
Data kematian itu dipublikasikan kantor media pemerintah Gaza pada Sabtu pekan lalu setelah serangan udara Israel di Beit Lahia, utara Gaza, menewaskan sembilan orang, termasuk tiga jurnalis dan para pekerja bantuan kemanusiaan.