Pencopotan Pejabat Istana Singasari oleh Raja Kertanagara Picu Ketidaksukaan Rakyat

6 hours ago 1

loading...

Reshuffle atau pergantian pejabat besar-besaran terjadi semasa Kertanagara memerintah sebagai Raja Singasari. Foto/SindoNews

SEMARANG - Reshuffle atau pergantian pejabat besar-besaran terjadi semasa Kertanagara memerintah sebagai Raja Singasari . Beberapa pejabat senior di masa pemerintahan Raja Wisnuwardhana, warisan ayahnya dicopot. Para pejabat itu dicopot karena berbeda pandangan kebijakan dan gagasan politik Kertanagara.

Nama pertama yang jadi korban adalah Mpu Raganata. Mpu Raganata semasa Kertanagara awal menjabat sebagai Mahamenteri atau setara dengan perdana menteri, atau wakil pemerintahan yang bisa disetarakan wakil presiden. Raganata dianggap kerap mengkritisi kebijakan Kertanagara, yang terkenal arogan.

Prabu Kertanagara yang berwatak angkuh dan sadar akan kekuatan dan kekuasaannya (ahangkara), menolak mentah-mentah pendapat dan keberatan Mpu Raganata bahkan beliau menjadi muram lagi murka, seolah-olah disiram dengan kejahatan, mendengar ujar Mpu Raganatha.

Baca juga: Kertanagara Raja Singasari yang Pernah Berkuasa di Daha, tapi Tamat Riwayatnya Diserang Kediri

"Dengan serta merta Mpu Raganatha dipecat dari jabatan-nya, digantikan oleh Mahisa Anengah Panji Angragani," demikian dikutip SindoNews, Selasa (13/5/2025) dari buku "Tafsir Sejarah Nagarakretagama" dari sejarawan Prof. Slamet Muljana.

Bahkan nama Raganata sudah tidak tercatat dalam piagam Penampihan, yang dikeluarkan pada bulan Kartika tahun 1191 (Oktober-November 1269), yang dikeluarkan Kertanagara. Pada Kidung Harsawijaya pupuh 1/28b sampai 30a, disebut dengan jelas bahwa Prabu Kertanagara melorot Mpu Raganata dari kedudukannya sebagai patih amangkubhumi menjadi ramadhyaksa di Tumapel.

Baca juga: Mengenal Mula-Malurung, Prasasti Tertua Ketiga Warisan Kerajaan Singasari

Arya Wiraraja juga diturunkan jabatannya sebagai demung menjadi adipati di Madura Timur. la tidak senang terhadap pemerintahan Raja Kertanagara. Dikatakan, tan trepti rehing nagari arawat-rawat kewuh. Kelak Arya Wiraraja pula yang akhirnya mengompori Jayakatwang untuk memberontak dan membunuh Kertanagara karena dendamnya.

Tumenggung Wirakreti juga jadi pejabat Istana Singasari yang diturunkan jabatannya. Ia sebelumnya sebagai tumenggung menjadi mantri angabhaya, atau menteri pembantu. Pujangga Santasemereti meninggalkan pura untuk bertapa di hutan. Pupuh 1/82a menguraikan bahwa penurunan Wiraraja dari jabatan demung menjadi adipati sangat melukai hati dan menimbulkan kemarahan.

Dari percakapan antara Wirondaya dengan Raja Jayakatwang, dalam pupuh 2/16a-16b dengan jelas diceritakan, bahwa sejak pemecatan para wreddha mantri dan pengangkatan para yuwa mantri (menteri muda) rakyat tidak senang terhadap sikap Sang Prabu Kertanagara.

(cip)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |