Pecah Kongsi dengan AS? 4 Strategi Inggris untuk Bersiap Menghadapi Rusia dan China

2 weeks ago 12

loading...

Inggris akan meningkatkan anggaran militernya untuk menghadapi Rusia dan China. Foto/X/@UKinNorway

LONDON - Janji Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer untuk meningkatkan anggaran pertahanan akan memiliki beberapa konsekuensi. Hal itu mungkin suatu hari nanti benar-benar memperkuat kemampuan Inggris untuk mempertahankan diri. Lebih cepat lagi, hal itu akan berarti miliaran dolar lebih sedikit dihabiskan untuk bantuan luar negeri.

Namun, apa yang akan dibeli perdana menteri secara diplomatis di Washington?

Di masa lalu, para pejabat tinggi yang berkunjung akan memberikan hadiah dan penghormatan kepada kaisar. Starmer kini akan muncul di Gedung Putih pada hari Kamis dengan tas hadiah besar bertuliskan "lebih banyak anggaran pertahanan".

Donald Trump hanyalah presiden AS terbaru dalam serangkaian presiden yang mendesak negara-negara Eropa untuk membelanjakan lebih banyak anggaran untuk pertahanan mereka sendiri.

PM Inggris akan dapat mengatakan kepada presiden AS bahwa ia telah mendengar seruan tersebut dan bertindak. Dia mungkin tidak ingin Trump mengajukan terlalu banyak pertanyaan terperinci: Apa arti tambahan 0,2% dari PDB dalam bentuk uang riil? Kapan Inggris benar-benar akan membelanjakan 3% untuk pertahanan?

Pecah Kongsi dengan AS? 4 Strategi Inggris untuk Bersiap Menghadapi Rusia dan China

1. Menjaga Keamanan Eropa

Namun Starmer ingin menyampaikan gagasan bahwa Inggris menanggapi agenda Trump.

Tanda-tanda awal menunjukkan hal yang positif. Peter Hegseth, Menteri Pertahanan AS, mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan mitranya dari Inggris, John Healey, dan menggambarkan peningkatan tersebut sebagai "langkah kuat dari mitra yang setia".

Jadi pengumuman Starmer mungkin akan membuatnya mendapat kesempatan di Gedung Putih dan mendapat kesempatan mendengar dari presiden.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak jelas. Perdana menteri mungkin menyarankan Inggris menunjukkan kepemimpinan, yang menunjukkan jalan bagi sekutu Eropa lainnya untuk mengikutinya.

Dia mungkin juga berpendapat bahwa kenaikan anggaran pertahanan menunjukkan Inggris tidak perlu membuat apa yang disebutnya "kesalahan bersejarah" karena harus memilih antara Eropa dan AS, sesuatu yang jauh lebih sulit oleh keputusan AS untuk memberikan suara bersama Rusia melawan Ukraina dan Eropa di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin.

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

2. Eropa Harus Lebih Mandiri

Masalahnya adalah Trump dan pemerintahannya telah memperjelas bahwa prioritas keamanan mereka adalah China dan Eropa harus berbuat lebih banyak untuk mengurus dirinya sendiri.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |