loading...
Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Kamala Shirin Lakhdir, untuk membahas berbagai isu penting terkait hubungan bilateral kedua negara. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Kamala Shirin Lakhdir, untuk membahas berbagai isu penting terkait hubungan bilateral kedua negara, khususnya di tengah dinamika geopolitik dan perekonomian global yang sedang berlangsung.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu topik utama yang dibahas adalah upaya Indonesia dalam melakukan negosiasi terkait pengenaan tarif impor AS oleh Presiden Donald Trump. DimanaIndonesia menjadi satu dari 57 negara yang terkena tarif resiprokal Trump dengan besaran 32%.Sri Mulyani menekankan pentingnya diskusi terbuka untuk mencapai solusi yang adil bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia.
"Salah satu topik penting yang kami bahas adalah upaya Indonesia dalam melakukan negosiasi pengenaan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat. Kami berdiskusi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh bersama agar isu ini dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan asas keadilan bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia," tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagramnya, Kamis (17/4/2025).
Selain isu perdagangan, Sri Mulyani juga menjelaskan mengenai desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang disiapkan untuk mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto. APBN 2025 dirancang untuk mewujudkan berbagai program pro-rakyat, seperti makan bergizi gratis, perlindungan sosial, dan pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat.
"Selain itu, saya juga cerita tentang bagaimana APBN 2025 telah didesain untuk mendukung program-program Presiden @prabowo. APBN 2025 disiapkan untuk mewujudkan berbagai program pro-rakyat seperti makan bergizi gratis, perlindungan sosial, hingga program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat. Semua itu dirancang dengan tetap menjaga prinsip prudent dan sustainable," lanjut Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani menyebut pertemuan tersebut sebagai diskusi yang sangat produktif dan mengucapkan terima kasih kepada Dubes Kamala atas kerja sama yang baik. "It was a very productive discussion. Terima kasih Dubes Kamala..!" pungkasnya.
(akr)