PAPUA - Di balik pegunungan hijau dan kabut tipis yang menyelimuti wilayah Yigi, Kabupaten Nduga, sebuah peristiwa penuh makna berlangsung pada 27 Juli 2025. Prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Yigi tak hanya hadir sebagai penjaga wilayah, tetapi sebagai saudara sebangsa, berbagi ruang rohani bersama warga dalam ibadah bersama yang sarat kehangatan dan harapan.
Di sebuah tempat ibadah sederhana, prajurit dan warga duduk berdampingan, menyatukan hati dalam doa dan pujian. Tidak ada jarak, tidak ada sekat. Yang ada hanyalah keikhlasan untuk saling mendekap dalam kekuatan spiritual dan kekeluargaan. Ibadah bersama ini menjadi momentum penting, bukan hanya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga untuk memperkuat rasa kemanusiaan antar sesama.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan Komunikasi Sosial (Komsos) Satgas kepada masyarakat. Di tengah medan penugasan yang menantang, kehadiran Satgas Banteng Raiders bukan hanya tentang senjata dan strategi pertahanan, melainkan juga tentang sentuhan empati dan kepedulian yang tulus.
Dansatgas Yonif 400/Banteng Raiders, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menegaskan bahwa pendekatan spiritual ini adalah bagian integral dari tugas TNI dalam membangun kedekatan yang otentik dengan masyarakat.
“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ikut merasakan suka dan duka bersama. Doa bersama ini adalah jembatan hati antara kami dan warga Yigi, ” tutur Dansatgas. Senin (28/07/2025).
Selepas ibadah, keakraban terus terjalin. Warga dan prajurit saling bercengkerama, berbagi cerita dan senyuman. Tak sedikit warga yang menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin, sebagai penyejuk jiwa dan perekat hubungan antargolongan di tengah kompleksitas sosial Papua.
Mama Selina Kogoya, salah satu tokoh masyarakat, mengungkapkan perasaannya,
“Kami merasa diperhatikan dan dihargai. Ibadah ini membuat kami tidak merasa sendiri. TNI benar-benar jadi bagian dari kami.”
Kegiatan ini sejalan dengan visi Komando Operasi Habema dalam membangun kemanunggalan TNI dan rakyat melalui pendekatan humanis yang menyentuh hati. Karena menjaga Papua bukan hanya soal fisik dan batas wilayah, tetapi juga soal menyatukan hati, membangun kepercayaan, dan merajut damai melalui nilai-nilai spiritual.
Dari Yigi, kita belajar bahwa keamanan sejati lahir dari kebersamaan, kepercayaan, dan kesediaan untuk saling mendoakan dalam damai. Di bawah langit Papua, prajurit dan rakyat bersatu bukan hanya dalam tugas, tetapi juga dalam iman dan kasih persaudaraan.
Penulis: Media Habema
Verifikasi: Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono