Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...

3 hours ago 1

loading...

Menhan Pakistan Khawaja Asif menyatakan opsi serangan nuklir terhadap India memang ada, tapi dia menyangkal adanya pertemuan badan pengawas persenjataan nuklir. Foto/Brookings

ISLAMABAD - Menteri Pertahanan (Menhan) Pakistan Khawaja Asif mengatakan opsi serangan nuklir terhadap India memang ada. Tapi dia menyangkal bahwa pertemuan badan militer dan sipil tertinggi yang mengawasi persenjataan nuklir negaranya telah dijadwalkan setelah pertempuran kedua negara pecah.

Militer Pakistan mengatakan sebelumnya bahwa Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif telah meminta otoritas pengawas senjata nuklir untuk bertemu. Pihak Kementerian Informasi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pertempuran terburuk antara kedua negara bersenjata nuklir sejak 1999 telah menewaskan puluhan orang di kedua belah pihak dan menyebabkan seruan berulang kali untuk de-eskalasi dari Amerika Serikat dan kelompok negara-negara G7.

Baca Juga: Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata

“Hal yang Anda bicarakan (opsi serangan nuklir) memang ada, tetapi jangan kita bicarakan itu—kita harus menganggapnya sebagai kemungkinan yang sangat jauh, kita bahkan tidak boleh membahasnya dalam konteks langsung,” kata Asif kepada ARY TV, yang dilansir Minggu (11/5/2025).

“Sebelum kita sampai pada titik itu, saya pikir tensi akan turun. Tidak ada pertemuan yang terjadi di Otoritas Komando Nasional, juga tidak ada pertemuan semacam itu yang dijadwalkan," sangkalnya.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menelepon Kepala Militer Pakistan Jenderal Asim Munir dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar, mendesak kedua belah pihak untuk meredakan ketegangan dan membangun kembali komunikasi langsung untuk menghindari salah perhitungan.

“Pendekatan India selalu terukur dan bertanggung jawab dan tetap demikian,” tulis Jaishankar di X setelah panggilan telepon dengan Rubio.

Menteri Luar Negeri Pakistan Mohammad Ishaq Dar mengatakan kepada televisi lokal: "Jika India berhenti di sini, maka kami akan mempertimbangkan untuk berhenti di sini.”

Media India melaporkan bahwa pejabat India dan Pakistan telah berbicara pada hari Sabtu.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |