Memanas, Beijing Sebut Wapres AS JD Vance Bodoh Gara-gara Komentar tentang Petani China

1 week ago 9

loading...

China sebut Wapres AS JD Vance bodoh setelah berkomentar tentang petani China. Foto/Screenshot video USA Today

BEIJING - Pemerintah China menyebut Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) JD Vance bodoh dan tidak sopan. Reaksi Beijing ini sebagai respons atas komentar Vance bahwa Amerika meminjam uang dari petani China untuk membeli barang-barang produksi petani tersebut.

Wapres Vance membuat komentar tersebut selama wawancara dengan Fox News, membela kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan mengkritik ekonomi global.

"Apa yang didapat ekonomi globalis bagi Amerika Serikat? Dan jawabannya, pada dasarnya, ekonomi globalis didasarkan pada dua prinsip—menanggung utang dalam jumlah besar untuk membeli barang-barang yang dibuat negara lain untuk kita," kata Vance kepada program berita "Fox & Friends" di Fox News.

"Untuk membuatnya sedikit lebih jelas, kita meminjam uang dari petani China untuk membeli barang-barang yang diproduksi oleh petani China tersebut," lanjut dia.

"Itu bukan resep untuk kemakmuran ekonomi, itu bukan resep untuk harga rendah, dan itu bukan resep untuk pekerjaan yang baik di Amerika Serikat," imbuh dia.

Pemerintah China mengecam keras komentar Vance. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyatakan keheranannya atas pernyataan Wapres AS tersebut. "Sangat mengherankan sekaligus menyedihkan mendengar wakil presiden ini membuat pernyataan yang begitu bodoh dan tidak sopan," katanya, seperti dikutip dari NDTV, Rabu (9/4/2025).

Di platform media sosial China, khususnya Weibo, para pengguna telah mengejek komentar Vance dan membandingkan pernyataannya dengan latar belakang "orang desa"-nya sendiri.

Tanda pagar (tagar) tentang komentar Vance menjadi topik yang paling banyak dilihat di Weibo, dengan 140 juta tampilan. Banyak pengguna menunjukkan ironi dari komentar Vance, mengingat pendidikannya sebagai pekerja kelas bawah seperti yang digambarkan dalam memoarnya "Hillbilly Elegy".

"'Petani' sejati yang berasal dari pedesaan Amerika ini tampaknya kurang memiliki perspektif," kata Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi tabloid milik pemerintah China; Global Times, di Weibo. "Banyak orang mendesaknya untuk datang dan melihat sendiri China."

"Kita mungkin petani, tetapi kita memiliki sistem kereta api berkecepatan tinggi terbaik di dunia, kemampuan logistik paling canggih, dan teknologi AI, pengemudian otonom, dan drone terdepan. Bukankah petani seperti itu cukup mengesankan?" tulis seorang pengguna Weibo, yang dikutip CNN.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |