loading...
Meghan Markle sangat khawatir tentang masa depan Pangeran Harry di Amerika Serikat terkait kegagalan usahanya. Foto/ getty
JAKARTA - Meghan Markle dikabarkan sangat khawatir tentang masa depan Pangeran Harry di Amerika Serikat dan Hollywood secara umum. Ketakutan ini dilaporkan terkait dengan usahanya.
Sebut saja kontrak mereka dengan nama-nama besar seperti, Netflix dan telah terungkap setelah dokumenter Polo milik Pangeran Harry, yang mengalami 'kegagalan' sejak dirilis.
Menurut orang dalam yang memiliki posisi yang baik dalam lingkaran Sussex, ketakutan itu semakin memburuk. Meskipun memiliki acaranya sendiri, With Love, Meghan menuju musim kedua, sumber tersebut mengatakan kepada majalah Closer bahwa Meghan sekarang merasa tidak yakin tentang masa depan apa pun di TV dan dengan Netflix.
Sebenarnya bukan hanya Pangeran Harry, juga dirinya sendiri. Ini terkait proyek yang dijalaninya terbilang gagal. "Tidak hanya untuknya, tetapi juga Harry," ucap sumber tersebut.
Sebenarnya, acara memasak Meghan Markle, yang tayang belum lama ini merupakan usahanya untuk membuat publik melihat dirinya yang sebenarnya, yang selama ini ingin mereka lihat. Namun, semua hal negatif yang terjadi sebagai akibatnya telah membuatnya merasa sangat terluka dan sejujurnya, sedikit kesal. Saat ini, dia hanya berharap peluncuran merek dan produknya berhasil.
Sementara di sisi lain, Pangeran Harry mengambil sikap tegas terhadap ambisi Meghan Markle yang terus mengejar ketenaran. Terutama dalam kaitannya dengan keterlibatan anak-anak mereka di dunia hiburan.
Meskipun dia tetap menjadi pendukung utama proyek-proyek istrinya, termasuk acara Netflix terbaru With Love, Meghan Markle dan merek gaya hidupnya As Ever, Pangeran Harry secara jelas menetapkan batasan bahwa kedua anak mereka, Archie (5), Lilibet (3), tidak akan dilibatkan dalam sorotan media.
Dilansir Radar Online, keputusan ini mencerminkan tekadnya untuk memberikan kehidupan yang lebih normal bagi anak-anaknya. Sesuatu yang tidak pernah Harry alami semasa kecilnya di bawah asuhan Raja Charles III.
Sebagai seseorang yang tumbuh dalam tekanan publik, Harry memahami betul dampak buruk dari eksposur berlebihan terhadap anak-anak kerajaan. Ia secara terbuka pernah mengakui bahwa masa kecilnya diwarnai oleh kecemasan dan serangan panik akibat terus-menerus berada di hadapan kamera dan sorotan media.
(tdy)