loading...
Bangunan bekas toko alat musik di Edmonton, Alberta, Kanada akan dijadikan Masjid Indonesia. Ini menjadi Masjid Indonesia pertama di bagian barat Kanada. Foto/Achmad Faisal Nasution
EDMONTON - Sebuah bangunan yang sebelumnya toko alat musik di Kota Edmonton, Provinsi Alberta, Kanada akan dijadikan Masjid Indonesia. Saat ini masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Muslim Community of Edmonton (IMCE) sedang berupaya membeli bangunan itu.
Bangunan yang berada ibu kota Provinsi Alberta itu nantinya juga akan menjadi Masjid Indonesia pertama di bagian barat Kanada.
Di kota yang dikenal sebagai kota penghasil minyak dan gas tersebut juga terdapat masjid pertama di Kanada yang dibangun para imigran Lebanon pada 1938.
Keberadaan Masjid Indonesia itu tentunya akan memberikan manfaat bagi masyarakat muslim di Edmonton yang terus berkembang pesat.
Presiden IMCE Admiral Jahimir mengatakan, meningkatnya jumlah masyarakat Islam di Edmonton belum diikuti dengan pertumbuhan jumlah masjid. Sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.
Bahkan, di beberapa masjid harus melaksanakan salat Jumat sebanyak dua sampai tiga kali karena tidak bisa menampung keseluruhan jemaah.
"Masjid Indonesia tersebut sekaligus akan menjadi pusat dakwah, pendidikan dan penyediaan informasi tentang Indonesia. Untuk mewujudkannya kami sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat, khususnya di Tanah Air. Saat ini dana yang terkumpul sekitar Rp300 juta. Adapun dana yang dibutuhkan sekitar Rp6 miliar," kata Admiral Jahimir di Edmonton dikutip Selasa (18/3/2025).
Dia mengungkapkan, harga bangunan yang akan dijadikan masjid itu sebesar CAD575.000 dan telah dibayarkan uang muka sebesar CAD125.000, sehingga dibutuhkan dana sebesar CAD450.000 untuk melunasinya.
"Atau sekitar Rp6 miliar yang harus dibayarkan paling lambat 30 April 2025 sesuai perjanjian dengan penjual," imbuh pria berdarah Minang ini.
Nantinya, masjid ini akan digunakan hampir 200 keluarga asal Indonesia yang bermukim di Edmonton dan sekitarnya serta masyarakat muslim dari berbagai negara, termasuk masyarakat lokal.
Sekadar informasi, saat ini terdapat sekitar 20 masjid dan musala di Kota Edmonton yang jumlahnya masih minim dbandingkan dengan jumlah umat Islam yang tersebut meningkat.
Populasi muslim di kota ini terus meningkat seiring dengan datangnya imigran dari berbagai negara dan derasnya arus mualaf dari masyarakat lokal.
Berdasarkan hasil sensus yang dilakukan Pemerintah Kanada, pada 2001 jumlah muslim di Edmonton berjumlah 19,575 jiwa atau 2,1% dari total populasi penduduk kota. Lalu meningkat menjadi 46,125 jiwa atau 4,05% pada 2011 dan melonjak menjadi 86,120 jiwa atau 6,16% pada 2021.
Menurut Ketua Team Task Masjid IMCE Septa Rendra, Masjid Indonesia tersebut berada di bagian barat Kota Edmonton yang lokasinya sangat mudah diakses masyarakat Indonesia yang tempat tinggalnya tersebar di kota ini. Di kawasan itu terdapat permukiman yang banyak dihuni umat Islam dari berbagai negara.
"Cita-cita kami untuk menjadikan IMCE Islamic Centre dan masjid ini nantinya tidak hanya melayani komunitas Indonesia, tetapi juga masyarakat Edmonton secara luas, menjadi tempat ibadah, pendidikan, acara komunitas, foodbank, dan layanan sosial lainnya. Untuk informasi tentang masjid bisa diakses di imce-islamic-centre.org," tuturnya.
Dia berharap Ramadan dapat menjadi momentum mewujudkan masjid tersebut dan mengajak masyarakat di Indonesia dan di penjuru dunia untuk menginfakkan harta di bulan suci ini.
"Sesuai Sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam yang diriwayatkan Tirmidzi," Sebaik-baiknya bersedekah adalah di bulan Ramadan.' Jadi bagi yang ingin berwakaf bisa melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) Nomor Rekening 729 697 6298 atas nama Rini Surantini,"jelas Rendra.
(shf)