Kembangkan Produk dan Pemasaran, UMKM di Bali Belajar Pemanfaatan AI

4 hours ago 1

loading...

Pelaku UMKM dari beberapa kabupaten di Bali mengikuti pelatihan pemanfaatan teknologi AI yang digelar Telkom di Rumah BUMN Bangli, Jumat (9/5/2025). Foto/Dok. SindoNews

BANGLI - Pelaku UMKM dari beberapa kabupaten di Bali mengikuti pelatihan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) . Pelatihan diberikan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di Rumah BUMN Bangli, Jumat (9/5/2025).

Pelatihan tidak hanya diikuti puluhan pelaku UMKM dari Bangli, tapi juga Gianyar dan Karangasem. Mereka berasal dari beragam jenis usaha, mulai kopi, jamu, kebaya, makanan, kue hingga buah.

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza yang menginisiasi pelatihan mengatakan, melalui pelatihan AI diharapkan UMKM di Bali lebih berdaya, mempermudah pengelolaan bisnis dan membuka lebih banyak peluang pasar global. "Teknologi AI dapat membuka peluang besar UMKM untuk bertransformasi, meningkatkan daya saing dan potensi pendapatan sehingga sangat berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional," katanya. Baca juga: Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW

Para peserta tampak antusiasme dan bersemangat. Materi pelatihan diawali dengan mengenalkan dan mengajak peserta menggunakan chatbot AI baik yang gratis sampai berbayar.

Peserta kemudian diajak membuat caption dengan bantuan AI yang bisa menentukan keberhasilan penjualan produk. "Jualan secara digital itu memakai caption. Ayo kita coba membuat caption yang akan diposting di IG, TikTok, X dan lainnya," ajak Sabri.

Sebelum melangkah lebih lanjut, peserta dibagikan tips penting tentang bagaimana menjinakkan AI saat membuat caption. Menurutnya, AI adalah teknologi cerdas, tapi tidak punya rasa. "Karena itu ketika membikin caption kita harus paksa AI menuruti rasa kita. Harus berani menegur AI kalau tidak sesuai dengan gaya kita," tandasnya.

Sabri kemudian mengambil kaleng bertuliskan kopi luwak Meluwes yang merupakan produk binaan Rumah BUMN Bangli untuk difoto dengan ponsel. Selanjutnya AI diminta membuat caption dengan dua narasi, serius dan lucu. Dalam hitungan kurang dari 5 menit, AI pun menjawab

"Mantap betul kopi luwak Meluwes. Kemasannya cakep elegan dengan sentuhan emas. Ini pakai arabika Kintamani. Kopi luwak Kintamani terkenal punya cita rasa," tulis AI.

"Gaya elegan dan kuat. Bukan sekadar kopi. Ini warisan rasa dari tanah Bali. Meluwes kopi luwak arabika Kintamani yang kaya karakter dan aroma pilihan bagi yg tahu cara menikmati hidup," tulis AI lagi.

Tidak berhenti sampai di sini. AI juga membuatkan tagar untuk produk kopi luwak yang sudah menembus pasar luar negeri ini. Cerdasnya lagi, AI sampai menawarkan versi bahasa Bali untuk membuat caption. "Beruntung sekali saya ikut," ujar Pande Wiranata, owner De Nata Bakery, usaha donat yang salah satunya menyuguhkan topping sambal matah.

Meski baru pertama mengenal dan memanfaatkan AI, dalam pelatihan sehari itu Pande sukass menciptakan dua desain produk untuk usahanya. "Dulu sampai meng-hire admin untuk memposting dan hasil editan desain lebih bagus ini," tuturnya. Baca juga: AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan

Semangat juga ditunjukkan Gusti Ngurah Sinarsa Putra, petani melon premium yang telah menjadi langganan toko swalayan dan super market di Bali. Petani yang kini mengembangkan agro wisata petik melon di Selat, Karangasem ini mengaku mendapatkan ilmu baru cara membuat caption video untuk diunggah ke media sosial.

"Dulu bisa seharian membikin video dan caption-nya. AI sangat membantu sesuai dengan kemauan dan gaya kita," ujar petani yang memiliki lahan melon 7 hektare ini.

(poe)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |