loading...
Petugas menyiapkan paket makanan bergizi gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pamerah, Jakarta, Senin (6/1/2025). FOTO/ARIF JULIANTO
JAKARTA - TNI Angkatan Darat mengelola 71 dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana memastikan dapur MBG yang dikelola tetap beroperasi normal.
Hal ini disambpaikan Brigjen Wahyu menanggapi kabar beberapa dapur umum MBG mengalami kendala.
"Yang jelas, yang ada di area atau lahan TNI Angkatan Darat 71 sampai sekarang masih beroperasi, itu yg bisa saya pastikan saya yakinkan," kata Wahyu di Mabes TNI AD, Rabu (16/4/2025).
Dia menyampaikan dapur MGB yang dikelola TNI AD mendapatkan anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN). "Untuk anggarannya itu berasal dari Badan Gizi, itu anggarannya kita dapat dari Badan Gizi," tuturnya.
Untuk diketahui, mitra dapur MBG di Kalibata, Ira Mesra Destiawati, melaporkan salah satu yayasan yang juga menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN) ke polisi lantaran tak membayar puluhan ribu porsi program yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Adapun total kerugian yang dialami mitra dapur BGN hampir Rp1 miliar.
Kuasa hukum Ira, Danna Harly menyesalkan salah satu yayasan mitra BGN berinisial MBN lantaran tak memberikan hak kliennya. Padahal, kata dia, Ira telah menjual sejumlah aset hingga meminjam uang untuk mencari modal guna menyajikan santapan MBG.
"Beliau rela mencari-cari investor dan menjual asetnya untuk modal menjadi mitra dapur makan bergizi gratis. Untuk itu, Harly Law mendesak yayasan MBN untuk segera membayarkan hak mitra dapur Kalibata yang telah dizalimi," kata Harly saat jumpa pers di dapur MBG, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).
Harly berkata, kliennya telah menjalin kerja sama dengan yayasan MBN sejak Februari hingga Maret 2025. Selama itu, kata dia, kliennya telah menyalurkan 65.025 porsi MBG. Ia mengatakan, masalah muncul kala kliennya tahu ada perbedaan anggaran untuk MBG siswa-siswi PAUD, TK, RA, atau SD.
"Senyatanya, di kontrak perjanjian dengan yayasan dicantumkan harga Rp15.000 per porsi. Namun, di tengah jalan, sebagian diubah menjadi Rp13.000. Setelah ada pengurangan pun, hak kami sebagai mitra dapur, masih dipotong sebesar Rp2.500," kata Harly.
(abd)