loading...
La Nyalla Mahmud Mattalitti. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019–2024, La Nyalla Mahmud Mattalitti bukan hanya dikenal sebagai figur politik nasional tetapi juga sebagai tokoh yang memiliki pengaruh kuat di sektor usaha dan organisasi terutama di wilayah Jawa Timur.
Di balik kiprah politiknya yang menonjol, La Nyalla memiliki rekam jejak panjang di dunia usaha. Ia diketahui pernah memimpin sejumlah perusahaan strategis di berbagai sektor mulai dari konstruksi hingga media. Tak hanya aktif di sektor bisnis, La Nyalla juga dikenal luas melalui keterlibatan dalam berbagai organisasi pengusaha, baik di tingkat daerah maupun nasional. Kiprahnya di dunia organisasi dimulai dari level lokal dan terus berkembang hingga tingkat nasional.
Di dunia olahraga, La Nyalla sempat mencuri perhatian publik ketika menjabat sebagai Ketua Umum PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) pada periode 2012–2016. Meski kepemimpinannya diwarnai kontroversi, kontribusinya tetap tercatat dalam sejarah perkembangan sepak bola nasional.
Puncak karier politik La Nyalla terlihat ketika ia dipercaya memimpin DPD RI. Sebagai Ketua DPD RI, ia berperan dalam memperkuat posisi daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, sekaligus menjembatani aspirasi daerah ke tingkat pusat.
Di luar dunia usaha dan politik, La Nyalla juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan melalui Yayasan La Nyalla Academia. Yayasan ini bergerak di bidang sosial, keagamaan, dan olahraga, sebagai bentuk komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup.
Dengan perjalanan karier yang lintas sektor, La Nyalla dianggap sebagai salah satu tokoh nasional yang memiliki kontribusi signifikan dalam berbagai bidang. Kombinasi pengalamannya sebagai pengusaha, organisator, politisi, dan aktivis sosial menjadikannya sosok yang berperan penting dalam peta kepemimpinan Indonesia saat ini.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), La Nyalla tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp107,7 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp43,2 miliar berasal dari kepemilikan 19 bidang tanah dan bangunan. Sementara, aset transportasi yang dimiliki mencapai nilai Rp2,6 miliar.
(nng)