Keajaiban Acerbi di Usia 37: Dua Kali Lolos dari Maut, Kini Antar Inter Milan ke Final Liga Champions

3 hours ago 2

loading...

Keajaiban Acerbi di Usia 37: Dua Kali Lolos dari Maut, Kini Antar Inter Milan ke Final Liga Champions

JAKARTA - Karier Francesco Acerbi adalah kisah tentang kekuatan dan keajaiban. Dua kali nyaris kehilangan nyawa akibat penyakit ganas, kini ia berdiri gagah sebagai salah satu pilar Inter Milan yang melaju ke final Liga Champions 2024/2025 .

Acerbi bukan pemain muda lagi. Di usia 37 tahun, ia seolah menjadi simbol bahwa keajaiban bisa datang dari siapa saja, bahkan dari seorang bek tengah yang dikenal tak banyak sorotan. Padahal, sebelum bersinar bersama Inter, Acerbi sempat berjuang keras mengatasi kanker testis, tak hanya sekali tapi dua kali dalam kariernya. Banyak yang menyangka kariernya akan tamat—nyatanya justru baru dimulai.

Ia mencetak gol penting ke gawang Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions musim ini—sebuah gol yang juga jadi gol perdananya di kompetisi Eropa setelah 66 penampilan. Gol tersebut bukan hanya menyamakan kedudukan di momen krusial, tapi juga menjadi titik balik bagi Inter menuju partai puncak.

Sebelum berseragam Inter Milan, Acerbi sempat membela sejumlah klub Italia seperti AC Milan, Chievo, Sassuolo, hingga Lazio. Di Lazio, ia sempat hampir menyamai rekor Javier Zanetti dalam hal penampilan beruntun di liga. Acerbi mencatatkan 149 laga berturut-turut, hanya terpaut 13 pertandingan dari legenda Inter tersebut.

Selama memperkuat Lazio, ia turut membawa klub asal Roma itu menjuarai Coppa Italia 2018/19 dan Supercoppa Italiana 2019. Namanya makin bersinar ketika menjadi bagian dari skuad Italia yang menjuarai Euro 2020.

Pada 2022, Inter memboyongnya sebagai pemain pinjaman, dan setahun kemudian menjadikannya rekrutan permanen dengan banderol hanya 4 juta Euro atau sekitar Rp74 miliar—nilai yang kini terasa seperti harga emas bagi kontribusi besar yang ia berikan.

Bersama Inter, Acerbi membantu klub meraih gelar Serie A, Coppa Italia, dua trofi Supercoppa Italia, dan kini membawa Nerazzurri kembali ke final Liga Champions. Total, ia sudah mengoleksi 26 gol sepanjang karier profesionalnya di berbagai kompetisi, meskipun posisinya adalah bek tengah.

Kisah Acerbi bukan hanya tentang sepak bola. Ini adalah kisah tentang perjuangan hidup, konsistensi, dan pembuktian diri. Dari seseorang yang pernah dua kali hampir kehilangan segalanya, kini ia mencetak sejarah di panggung terbesar Eropa.

(sto)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |