loading...
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan penerapan one way dari GT Kalikangkung sampai GT Cikampek Utama situasional menunggu kepadatan terurai. Foto/Dinar Fitra Maghiszha
SEMARANG - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekayasa lalu lintas sistem one way dari gerbang tol (GT) Kalikangkung sampai GT Cikampek Utama (Cikatama) bersifat situasional menunggu kepadatan terurai.
Kapolisian memastikan perubahan rekayasa lalu lintas selama arus balik Lebaran tidak akan dilakukan secara mendadak. Segala bentuk perubahan akan diinformasikan minimal tiga jam sebelum diberlakukan.
"Namun yang pasti, kami akan mensosialisasikan terlebih dahulu terkait dengan perubahan-perubahan rekayasa yang ada beberapa jam sebelumnya, minimal tiga jam," ujar Kapolri di GT Kalikangkung, Semarang, Minggu (6/4/2025).
Listyo Sigit menegaskan kebijakan ini diambil untuk memberikan waktu kepada masyarakat agar bisa mempersiapkan perjalanan sesuai dengan skenario lalu lintas yang berlaku.
"Sehingga kemudian ini segera bisa diinformasikan kepada masyarakat yang akan melaksanakan balik, sehingga kemudian bisa mempersiapkan sesuai dengan perubahan-perubahan yang akan kita lakukan," imbuhnya.
Dia menyebutkan pemantauan arus balik akan difokuskan pada titik-titik krusial, salah satunya di KM 70 Cikatama.
Di titik inilah, keputusan rekayasa lalu lintas seperti one way lokal atau contraflow akan dipertimbangkan.
Sedianya, saat ini skema lawan arah atau contraflow telah diterapkan di KM 70 - KM 47 tol arah Jakarta. Ini berlanjut hingga KM 36.
“Kemudian nanti akan dilanjutkan dengan contra flow dua lajur dari Km 70 sampai Km 36, dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” jelas Kapolri.
(shf)