Inflasi RI April 2025 Capai 1,17%, Ini Penyumbang Terbesarnya

12 hours ago 3

loading...

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, selain inflasi bulanan, terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 108,47 pada Maret 2025. Foto/Dok

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa terjadi inflasi pada April 2025 secara bulanan sebesar 1,17% terhadap Maret 2025. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, selain inflasi bulanan, terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 108,47 pada Maret 2025.

"Pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 108,47 pada Maret 2025," kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Secara tahunan juga terjadi inflasi sebesar 1,95% dan secara tahun kalender (ytd) terjadi inflasi 1,56%. Menurut Pudji, tingkat inflasi April 2025 lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya dan Maret 2024.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 6,60% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,98%.

Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik yang memberikan andil inflasi sebesar 0,97%. Sementara itu, terdapat komoditas lain yang memberikan andil inflasi cukup besar antara lain, emas perhiasan 0,16%, bawang merah 0,06%, cabai merah 0,04% dan tomat 0,03%.

Selain itu, masih ada komoditas yang masih memberikan andil deflasi di April 2025 yaitu Cabai rawit dengan andil inflasi 0,08%, daging ayam ras 0,06% dan telur ayam ras 0,04%.

(akr)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |