Houthi Siap Hujani Tel Aviv dengan Rudal jika Kobarkan Kembali Perang Gaza

1 week ago 10

loading...

Houthi siap hujani Tel Aviv dengan rudal jika kobarkan kembali perang Gaza. Foto/X/@LeeGolden6

GAZA - Pemimpin gerakan perlawanan Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, dengan tegas memperingatkan rezim pendudukan Israel agar tidak memulai kembali perang Gaza.

Dia menekankan bahwa setiap dimulainya kembali pertempuran akan mengakibatkan serangan balasan yang menargetkan wilayah yang diduduki Israel, khususnya Tel Aviv.

Abdul-Malik al-Houthi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana'a, pada Sabtu larut malam, pada malam pertama bulan suci Ramadhan.

“Kami menegaskan kembali pendirian teguh kami serta komitmen keagamaan, kemanusiaan, dan moral yang kuat untuk mendukung rakyat Palestina dan para pejuang dari berbagai kelompok perlawanan, terutama Brigade Qassam – sayap militer Hamas,” katanya, dilansir Press TV.

Pimpinan Houthi itu mencatat bahwa Yaman memantau dengan saksama upaya Israel untuk mengabaikan kewajibannya berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza dan menghindari persyaratan fase kedua gencatan senjata yang rapuh mengenai pembebasan tahanan.

Houthi menekankan bahwa keberadaan musuh Zionis akan terancam dan Tel Aviv akan menjadi target utama jika Israel melanjutkan perang di Gaza.

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

Ia menyatakan bahwa pasukan Yaman akan melakukan intervensi di berbagai front militer untuk mendukung Gaza jika rezim Tel Aviv melanjutkan serangan berdarahnya terhadap wilayah pesisir yang terkepung itu.

Pernyataan itu muncul setelah otoritas penyiaran Israel melaporkan bahwa tentara Israel sedang bersiap untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza jika tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata.

“Mencapai ketenangan di Gaza membutuhkan kesepakatan aktif; jika tidak, hanya ada dua pilihan, yaitu pembebasan tahanan atau perang,” katanya, mengutip sumber keamanan senior Israel.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |