loading...
Haji Darip, sosok legendaris jawara Betawi yang membuat pasukan Belanda ketakutan dan kalang kabut saat berupaya merebut kembali wilayah Bekasi dan sekitarnya. Foto Tentara Republik Indonesia (TRI) tahun 1946. Foto/Arsip Nasional
PERJUANGANrakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tidak hanya dilakukan oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR), tetapi juga oleh para jawara yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.
Salah satunya adalah Haji Darip, sosok legendaris yang dikenal sebagai pemimpin Barisan Rakyat Indonesia (BARA) dan membuat pasukan Belanda ketakutan saat berupaya merebut kembali wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Pada akhir 1945, bentrokan senjata antara pejuang kemerdekaan dan pasukan Sekutu semakin memanas, terutama di perbatasan Jakarta-Bekasi. Menurut pegiat sejarah Bekasi, Rahman, pertempuran sengit terjadi di berbagai titik strategis seperti Klender, Kranji, dan Cakung.
Meskipun hanya bersenjatakan alat seadanya, para pejuang yang dipimpin oleh Haji Darip dan rekan-rekannya mampu menghadapi pasukan Belanda dan Inggris yang memiliki persenjataan lebih canggih.
Haji Darip tidak berjuang sendiri. Ia membangun jaringan perlawanan dengan para jawara lain seperti Haji Sainan dan Haji Entong di Klender, serta Haji Mesir dan Haji Rian di Kranji dan Pekayon. Pasukan mereka terus melakukan serangan gerilya yang merepotkan tentara Sekutu.
Kegigihan para pejuang ini membuat Sekutu melakukan penyisiran besar-besaran ke berbagai wilayah, mulai dari Cakung, Pondok Ungu, hingga Cikarang.
Mereka memburu para pemimpin perlawanan seperti Haji Maulana, Haji Salim, dan Murhim, seorang algojo yang dikenal kejam terhadap tentara Belanda dan antek-anteknya.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya