Dua Pentolan BRICS Sepakat Dukung Perdagangan Bebas di Tengah Tarif Trump

5 hours ago 1

loading...

Dua negara pendiri BRICS mengikat janji untuk membela perdagangan bebas dan multilateralisme. Foto/Dok

BEIJING - Dua negara pendiri BRICS yakni China dan Brasil mengikat janji untuk membela perdagangan bebas dan multilateralisme. Keduanya juga menandatangani serangkaian perjanjian di Beijing untuk memperkuat hubungan mereka di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Presiden China, Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva bahwa, dua negara harus dengan tegas menolak unilateralisme, proteksionisme, dan "tindakan perundungan". Pertemuan kedua pemimpin negara ini dilaporkan oleh kantor berita resmi Xinhua.

Lula mengatakan, hubungan antara kedua negara lebih dari yang dibutuhkan. "China dan Brasil bertekad untuk menyatukan suara mereka melawan unilateralisme dan proteksionisme," kata pemimpin Brasil itu.

Baca Juga: 3 Negara Non-BRICS Siap Luncurkan Mata Uang Baru, Lawan Dominasi Dolar AS

Lula berada di Beijing dalam kunjungan resmi selama empat hari, di mana Ia menghadiri forum tingkat tinggi di Beijing bersama pejabat-pejabat Amerika Latin dan Karibia lainnya, termasuk Presiden Chili Gabriel Boric dan Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Xi dan Lula menyaksikan, 20 kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak, termasuk kesepakatan yang sangat dinantikan untuk lebih banyak ekspor pertanian Brasil ke China.

Selain itu penggunaan mata uang lokal, kesepakatan sektor tambang, dan energi nuklir yang berkelanjutan juga tercapai. Dalam pernyataan bersama mengenai krisis Ukraina, kedua belah pihak menyatakan bahwa dialog adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina dan mereka berharap hal itu segera dimulai.

Pertemuan pada pertengahan Mei ini menjadi ketiga kalinya buat Xi dan Lulu sejak pemimpin Brasil itu kembali berkuasa pada tahun 2023. Ditekankan juga olehnya bahwa hubungan yang terjalin semakin hangat antara perekonomian terbesar di Amerika Latin dan China, yang merupakan mitra dagang terbesar Brasil.

Sementara itu kabar baik lainnya Washington dan Beijing pada akhir pekan mencapai kesepakatan untuk sementara memangkas tarif setelah pembicaraan antara pejabat China dan AS di Jenewa.

Lula terus berusaha untuk meningkatkan ekspor raksasa komoditas Amerika Selatan ke China, pasar ekspor terbesarnya, dan menarik investasi China.

Perdagangan dan Investasi

Dalam pernyataan bersama lainnya yang dirilis pada hari Selasa, kedua negara menyatakan bahwa mereka mengakui pentingnya terus mengembangkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, dan berjanji untuk memperkuat kerja sama di bidang pertanian, ilmu pengetahuan, dan inovasi.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |